18.9.12

Passionate kemane-mane

September 18th 2012

Selalu terbangun di jam-jam krusial.
Kadang suka kadang susah. Kalau ngerjain apa-apa kan enak, santai, sunyi, senyap, sesekali bunyi kentut seperti reaktor nuklir. GONG! Lalu aromanya menyembul ke seluruh ruangan, keluar melalui cerobong asap. Efek rumah kaca.

Karena kita hidup di kota antah berantah dengan hiruk pikunya membuat penduduknya kikuk sendiri juga. Sehari penuh telnganya dijejali polusi suara dan suara polisi. Susahnya, ketika berusaha tidur kembali, dan lapar. Ya lapar.

Orang normal, bangun tidur itu urutannya gini : buka mata, terang, gosok mata, angkat badan, duduk, berdiri, jalan, beraktivitas, produktif. Nah kalau saya : buka mata, kok gelap, ohya lagi tengkurep, balik badan layaknya pindang dibulak balik, baca tulisan "Jerman" di atap, bangun, online, tidur kembali.

Oya mengenai tulisan di atap, dulu seseorang (ciye. beneran ada yg ngomong ciye lah di belakang.O_o ), jadi itu dulu nasehat. Biar tersugesti, biar doamu taip bangun malam itu dikabul, biar ini biar itu yang bagus-bagus. Sampai 2 hari lalu saya masih percaya diri tinggi bahwa itu ibarat sms pada sang pengabul cita-cita. Sampai 2 hari lalu semua cita-cita itu seakan berjalan gontai menuju kemana tak tahu arahnya.

"kata og**i, TA-TA yang otomotif gak pernah nilai A loh mi". non tami bilang. Lalu anas, di dkv, pasca kuliah fotografi. "si Pak M@2+!N03$ susah asistensi.lo dateng ke rumahnya juga percuma", "ya waspada aja kalo ujung-ujungnya TA lo dikendaliin dosen, gak sesuai passion"

Nah.

Bicara soal passion, saya bingung tak nanggung-nanggung. Saya punya minat di bidang ini. I like what I do and I do what I like. Sementara, saya seperti belajar sendiri. Benar-benar sendiri. Hanya bertanya pada teman-teman portfolio online. Siapapun mereka, darimanapun mereka, saya dapat banyak asupan multivitamin penambah semangat menekuninya. Pathetic.

Opini pribadi, boleh baca, boleh mengkritik, boleh menghujat, asal attitudenya dijaga, tangannya juga.
Ada yang salah dengan sistem prodi saya ini. Entah apanya, entah anunya. Saya hanya melihat beberapa teman yang punya passion di bidangnya malah banyak mengerjakan tugas mata kuliah yang agak jauh dari bidangnya. Memang kalau dilihat dari silabusnya, ini sangat vital. Seolah menjadi khazanah pengetahuan calon desainer yang harus dipelajari. Mayoritas orang tua? mungkin. Tapi ada yang muda juga. Tapi yang muda-mudi ini yang saya kurang paham. Jaga image? Gengsi? Atau benar-benar sombong? Hanya melihat emas yang di dekatnya saja tanpa mau mencoba mencari ke sekelilingnya bahwa ada berlian. IYKWIM.

4 tahun. Ada konsekuensi kalau meng-kompres waktu. Dengan mata kuliah sebanyak butiran debu, kamu dituntut advance di semua mata kuliah. Nilai A ngantre sembako. standar kompetensi yang diterapkan begitu tinggi sodara-sodari. Goyah sedikit saja kamu terhempas ke jurang, terlempar dari jalurnya orang-orang pengejar perfect grade.

Izinkan hamba menutur sebuah cerita. Bahwasanya setaun lalu tugas studio hanya diberi waktu 4,5 bulan untuk merealisasikan sebuah produk. Kalau itu tolak ukurnya waktu jupiter atau planet namex, tanpa makan minum, tanpa tidur, tanpa pacaran, tanpa eek, tanpa basa basi, pasti kekejar. Saya bikin gitar akustik. Dengan tangan sendiri. Dari nol. Seperti ngisi bensin pertamina. Sampai uas pun kondisinya masih 64,346 %an lah. Nilai B. Sekilas saya kecewa. Kecewa pada tolak ukur penilaian yang melihat objek final, bukan proses. Tapi siapa peduli. B buat saya : Bisa tahu ilmu, teknik, orang-orang yang tangguh di bidangnya. B buat saya : Berani ambil resiko. B buat saya : Banyak pengalaman lebih dari sekedar pengejaran nilai transkrip.

Pra TA saya dimundurkan 1 semester. Ada urusan lain berhubungan dengan passion yang sepertinya prospektif. Belum bilang ortu sih. Pengennya mau menebus 'dosa' semester ini pake duit sendiri. Hanya doa yang bisa membawa pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, harta pada tujuan hidup. Meskipun tertempel di langit-langit atap, pasti bisa digapai kalau kita bangun, berdiri, lalu melompat. Bergerak dari comfort zone itu sulit. Lebih sulit dari friend zone. Terima kasih.

12.9.12

September 12th 2012

Jika Einstein mengerti betul 999 hal pengetahuan di bumi, hal ke 1000 yang tidak akan ia mengerti sepenuhnya adalah wanita.

Kecuali kamu pria sinetron -- yang percaya kalau pria seolah-olah mengerti betul isi pikiran perempuan. Bawa ini bawa itu, beli ini beli itu, mau membahagiakan kok pake nyogok. Pake suruh milih antara nerima gift atau melupakan. Oya andai dunia seperti sinetron, tentu tak ada cerai, KDRT, pembunuhan suami istri, bleh bleh bleh problematika romantika lainnya.

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...