28.8.13

Multitasking Day

Pola hidup membaik dengan tingkat semangat beraktivitas di pagi hari rata-rata mencapai 92%. Perlu dipertahankan sampai tua.

***

Subuh disambut dengan segelas air keran diisi ke botol air mineral, cat air kering, kuas keriting, dan sehelai kertas. Karikatur mas arif baru selesai jam 12. Ya itu akibat dari menunda dan mengerjakan sambil nyalain iTunes. Formulir pendaftaran karang taruna juga digarap pagi itu juga. Yang satu itu memang dadakan. Adalagi yang buat pagi itu ketar ketir. Presesntasi workshop sketching&rendering buat PSDP. Harusnya sih yang ngisi materi itu 2010, tapi karena masih pada KP, ya saya yang ditunjuk katanya. Presentasi kelar, formulir kelar, karikatur kelar. Jam 1 baru meluncur ke kampus ketemu mbak Mue. Saya kira dia laki makanya di sms saya panggil mas.

Jam 3.20 baru mulai ngecoblak. Slot waktu 2 jam terlewat begitu saja. Di ujung acara, saya hanya ingat proposal sinopsis TA dan TA.Maghrib buru-buru pulang. Eh nyampe rumah sudah ada sms undangan rapat tarka lagi di masjid. Datang ke sana ngumpulin laporan progres dan eval sana sini. Persiapan Insya Allah sudah 84% lah buat tanggal 1. Sayangnya, tanggal 29 agt-1 sept nanti saya tidak di bandung. Siaware makan waktu 4 hari. Mungkin akan miss acara tarka itu. Acara lain yang bakal dilewati adalah kumpul perdana closerec dan oprec Karinov, Futsal Inddes, roadshow Model Open Government Partnership, Ngabandungan Warga Bandung, OHU, event Kedai PKM, dan sisanya.

Multitasking Night-nya dimulai dengan menulis proposal sinopsis TA sambil dengerin curhatan si festy dan cembom. Pusing juga sebenernya dalam satu waktu memikirkan 3 topik. Saya tidur cepat. Pagi hari mau beranjak menggarap yang tertunda.

Laporan selesai.

27.8.13

Right-click > New Folder > Rename > Tugas Akhir

Ini baru hari ke-dua kuliah loh. Gila.

***

Pagi-pagi betul harus meluncur membelah jalanan menuju kios pak fahmi langganan figura. Pasang 1 karikatur orderan dari lama. Hari ini wisuda Unpad kloter 1. Jam 10.23 saya janji ketemu si kilang di depan gerbang unpad yang madep ke Monju. Transaksi selesai, lalu meluncur kembali ke kampus katanya rapat koordinasi TA. Jam 11 ternyata lagi pada kuliah umum bando sensei di ruang seminar. Rakor benernya jam 12. Isi rakor TA kurang lebih :

Tanggal 30 besok pengumpulan proposal + sinopsis.
Tanggal 26 september preview #1
Tanggal 31 oktober previe #2
Tanggal 6 januari sidang kelayakn
Tanggal 9 januari sidang akhir.

Mendengar rentetan tanggal-tanggal ini bikin.. penat aku dengan bosan dan pekat saja kau enyah. Naon siateh. Sudah lupakan dulu sementara tanggal-tanggal itu. Nanti juga datang sendiri.

Dan di saat-saat genting, bermunculanlah tambahan tantangan sebagai mahasiswa tingkat akhir.
Jam 2 ketemu kak ogi ada brief baru buat project LCD tank. Jelegerr!
Jam 4 ke rbotix ngecek progress mobil. Pak Egan tidak di tempat. Kabuuum!
Jam 5 ngecek email, Mr Herry Lee dr SG ada project buat AMDK (air minum dalam kemasan). Duar!
Jam 6.30 kumpul closerec di cc barat. Proker-proker mulai jalan. Tanggal 9-11 Pimnas di Mataram. Cetar!
Jam 8. Karikatur mas arif besok dikasihkan dan sekarnag belum apa-apa. Modyar

Di saat-saat genting seperti ini, kagebunshin perlu diadakan. Terserah, mau kagebunshin lah, mau kagemaru lah, mau kamehame lah mau kamsahamida juga terserah. Saya mau meledak.

26.8.13

1st Day of Final Semester

Selasa, 26 Agustus 2013
Pukul 12.24 WIB

Di saat staisun TV swasta sudah diracun seracun-racunnya acara hiburan ecek-ecek, muncullah tayangan televisi milik negeri. Tidak usah saya sebutkan itu TVRI karena nanti dikira promosi. Ada musik keroncong nongol jam segini. Asik sih asik tapi gak gitu jugaaa kalii (zoom-out).

***

Tadi baru hari pertama masuk kuliah. Sehari itu isinya sudah gaspol. Bangun pagi sudah kelabakan ke kampus. Pertama, janjian ketemu si akka jam 9 (tapi jadinya jam 11). Sampe di kampus jam 9, parkir SR wes puol cuk. Pindah ke sipil. Jauh edan eling jalan menuju SR. Nyampe depan gedung, baru inget konci motor ketinggalan. Lalu beta dengan gagah balik lagi nyebrang kawah candradimuka ke sipil lagi, ambil kunci, balik lagi ke sr.

Jam 10 ke TPB. Alhamdulillah ada rezeki dari ngasdos selama setahun kemarin. Jazakumullah. Nominalnya beda-beda. Ada yang sedikit, lalu menyesal karena dulu katanya jarang ngasdos. Tapi yaa kalau dari awal orientasinya sudah nominal, pekerjaan apapun tidak akan berkah, tidak akan ada bekasnya. Saya selalu percaya kalau di dunia ini, jangan cari materi, tapi cari passion dulu. Materi mah nanti ngikut. Kalau senang melakukannya, why not? Just do it, but not duit. Dan alhamdulillahnya, selama ini ungkapan itu berlaku tak terbantahkan.

Siangnya gak ada kelas TA. Kalau hari itu saya cuma ngejar kelas TA jam 1 lalu pulang lagi, saya bakal meradang. Untungnya ada keperluan lain, jadi saya tidak terlalu kesal. Jam 2 ke sekre KM ketemu topan feat. darmadi ngomongin angkot day. Jam 3 nyari kado buat si de Alfan. Jelajah 3 tempat mainan Celebrate, Toys Station, dan berakhir di Borma. Beli mobil RC McQueen lalu pulang. Tidak lupa kertas kado. Saya hanya punya waktu 15 menit buat membungkus kado di rumah.Kado saya titip saja. Jam 4.25 meluncur kemali ke kampus rapat kemenkoan ppk tapi saya cabut. Ke DP lagi opening PSDP. Makan-makan. Keripik mangga bikin nagih. 

Jam 6.13 ke HME. Halal bihalal tim Cikal. Si Winnie & Dian saya ajak buat jadi anggota baru. Lagi butuh regenerasi berhubung beta bakal sibuk TA dan lainnya. Selesai briefing di selasar Tank jam 8an. Balik. Ketemu si Oman depan rumah. Ngobrol-ngobrol soal acara karang taruna. Mendengar kabar terbaru soal surat ini itu, formulir pendaftara ini itu, saya sudah mengira malam ini bakal jadi malam yang panjang. 

***

Tapi masih sempat-sempatnya nulis jurnal harian. Ya tak apa. Daripada sibuk-sibuk nulis soal urusan perempuan. Mumpung masih muda, energi masih banyak, capek-capekin di luar. Then have no regret. Saya sendiri sudah lupa bagaimana caranya mendekati lawan jenis dalam konteks menjalin suatu hubungan. Mungkin urusan yang satu itu dipending dulu lain kali. Bukan berhenti, hanya pelan tapi pasti.

24.8.13

Hidup bermasyarakat

Judulnya diambil dari judul Bab 2 buku PPKn SD.

***

Jum'at 23 Agustus
Sepedahan sore-sore karena meng-qada pagi harinya yang gagal karena betulin rem. Masalah bermula semenjak turun dari Punclut. Dirasa-rasa, kok ngegowes ke belakang kagak ngerem. Lalu pas jum'at pagi yang rencananya mau ke lembang tapi waduk, saya cek pedal, diputer ke belakang kok blong.. Roman-romannya sih gear torpedonya amblas.

Jam 5 ada presentasi logo kabinet. Bukan saya yang presentasi. Tim kominfo. Saya hanya penilai, bersama jeng nyoman, taruna, dkk. Logo final sudah selesai. Tinggal revisi sama si tandy & pande. Hari senin kemungkinan logo kabinet sudah resmi dipakai di berbagai macam media.

Pulang cepat karena harus ngejar jadwal rapat karang taruna. Jam 7 berangkat dari sekre, nyangkut-nyangkut dulu di SR ketemu si bulu, nyangkut di LSS ngobrol lagi sama si pebi, panjul. Kalau ketemu si panjul, itu indikator saya masih belum telat-telat amat untuk lulus. he he sori jul.

Rapat tarka mulai jam 8. Si Omen kurang kenceng euy ngomongnya. Padahal kan ketua. Mustinya doi lantang, berani, tegas. Biar peserta rapat tertuju semua padanya. Tapi keadaan makin tidak kondusif. Daripada kondisi rapat makin ribut tidak kondusif, saya ambil alih pimpinan rapat deh. Bukan berarti saya berani dan gagah sih. Saya hanya berkharisma. Iya motor saya kan merknya honda Kharisma. Gitu looh.. 


Masih agak canggung karena saya jarang bergaul dengan pemuda pemudi tetangga. Umumnya mereka sudah bekerja. Jadi beda pergaulan. Saya hanya jelaskan jobdesc dan timeline acara. Saya tidak bisa banyak istilah aneh di sini, karena kebanyakan tidak biasa dengan istilah-istilah baru. Saya aja mungkin orangnya sok pamer bahasa, padahal bahasa inggris juga masih ada 'teh' dan 'mah'-nya.


Malam itu diakhiri foto bersama.Ini semua demi menjaga atmosfer organisasi ini tetap hangat. Cie hangat, Kuping onta meureun anget.

***

Sabtu, 24 Agustus
Katanya mau ke maribaya, tapi kamu cuek-cuek ajya..Sudah tidak ada waktu lagi. Tadinya mau sepedahan pagi, tapi proposal, rekapitulasi juara-juara lomba 17-an, notulensi-notulensi masih menunggu untuk digarap. Jadi hari itu sampai sore hari saya hanya nang kring di depan laptop. Mumet. Jam 17/43 berangkat ngampus pake sepeda. Kasian si bonthel, kakinya cacat. Nonton closing OSKM dari jam 19.03 - jam 20.30.

***

Jam 111.24. Ngantuk berat tapi dikit lagi. Ya ya ya!! ya! Bisa jadi!!
Kamsamida.

22.8.13

Supaya ilmu yang dimiliki itu berguna

Hari yang lalu terlalu melelahkan. Saya baru sempat menulisnya pagi ini.

***

Menurut keterangan om martinus, harusnya kemarin itu perwalian. Bilangnya "jam 11 sampai jam 3 saya di kampus, kok". Nyatanya, harapan itu palsu. Sampai jam 1 berakhir, saya pergi ke sekre KM ngobrol-ngobrol sama rani ngonsep kotak curhatan kampus. Judulnya Beras Kencur : 'Berikan Aspirasi, Keluhan, dan Curhatanmu". Coming unSoon di himpunan-himpunan terdekat.

Jam 3 nganter si oji ke bccf. Dia mau ikut acara angkot day buat TA nya katanya. Tadinya saya hanya jasa antar, tapi taunya ikutan juga. Menarik. 

Menurut pemahaan saya, angkot day ini bukan 'membuat acara untuk mengatasi solusi', tapi 'mengatasi solusi dengan membuat acara'. Kang Saska, penggagas ide angkot day ini menjelaskan latar belakang kota bandung dari berbagai aspek, khususnya segi kemanusiaan dimana orang-orang bandung adalah orang-orang ramah dan kerap berinteraksi dengan harmonis. Tahun 1995, kondisi kehidupan sosial kota bandung masih seperti itu. Namun, setelah masuk era 2000, perubahan terasa semakin 'mengerikan' akibat pertumbuhan penduduk yang drastis. Kota yang padat, tingkat stress masyarakat yang cukup tinggi, happiness menurun, dan masyarakat perlahan kehilangan konektivitasnya untuk berinteraksi sebaik-baiknya interaksi sesama manusia. Bisa dilihat, sekarang yang masih terasa keramahannya itu adalah para orang tua yang memang pernah mengalami kehidupan yang ideal. Berbeda dengan anak muda sekarang. Terlihat dari tutur kata dan attitudenya. Itu hanya dari segi sosial. Jadi, Angkot Day ini adalah suatu bentuk eksperimen sosial untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sebaik-baiknya. 



Tidak henti-hentinya masalah kemacetan jadi benang kusut yang sulit diurai. Dan parahnya, sekarang masyarakat sudah menetapkan label pada angkot sebagai biang keladinya. Menurut saya, justru angkot adalah solusi kemacetan. Transportasi ini adalah yang paling banyak dikenal masyarakat Bandung dan tidak perlu infrastruktur baru yang high cost untuk mengelolanya. Namun sayangnya, pengelolaan angkot ini kurang begitu terkoordinir. Angkot-angkot di Bandung dimiliki swasta (bukan pemerintah kota). 1 orang pemilik bisa punya 2-20 angkot. Seakarng angkot di Bandung sekitar 3000-an. Jumlah pemiliknya berarti ada puluhan, atau mungkin ratusan.

Nah, dengan adanya angkot day ini sebagai prototype of a solution, diharapkan ada benefit yang berpengaruh pada kehidupan sosial masyarakat Bandung ini. Ada simbiosis mutualisme di sini : Dalam satu hari itu, seluruh angkot rute tertentu akan dicarter, setoran supir dipenuhi, sebagai gantinya, supir-supir ini haruslah 'narik' dengan tertib, tidak ngetem, aman, dan nyaman bagi penumpang.

Karena saya buru-buru sekarang, detailnya ada di tautan berikut ini : http://angkotday.info/
Silakan ikut berkontribusi :)

***

Biacara soal ide angkot day tadi, saya jadi teringat presentasinya om Simon Sinek di TED.




"People don't buy what you do; they buy why you do it. And what you do simply proves what you believe"


Angkot day ini menurut saya bukan memikirkan 'acara apa yang akan dibuat' untuk memecahkan masalah. Namun, ini berangkat dari permasalahan 'kemacetan' dahulu, baru memikirkan sebuah cara untuk memecahkannya, baik itu berupa acara, produk, dan lain-lain.

Itu adalah sebuah pemikiran sangat bagus menurut saya. Dampaknya besar, karena ini bukan mencari orang karena butuh, tapi orang-orang yang memiliki paham, tujuan, harapan yang sama-lah yang ikut berpartisipasi. Sore itu ada sekitar 42 relawan yang hadir dari 200an. Relawan-relawan ini tentu bukan berharap ikut acara Angkot Day-nya, tapi ikut karena memiliki harapan bahwa ide ini akan berdampak baik bagi dirinya, bagi lingkungannya.


Ujung-ujungnya saya ikut juga. Padahal datang ke sana awanya cuma nganter si oji.

***

Malam harinya ada halal bihalal Kabinet Pelita Muda. Oleh-oleh dari berbagai daerah berserakan di meja. Sayangnya beberapa kementrian tidak mengirim full team karena berhalangan.




Jam 21.22. Mampir ke SR. Anak-anak si roti juga berserakan di bengkel bawah. Kalau saja kalian bukan najis, sudah saya bawa pulang lalu pasangkan pita. Sayangnya kalian tidak dihalalkan.




***

Rupiah tembus 11.050 sob. Gila nih sudah perlu pasang status waspada. Jangan banjir doang yang pasang status. 

21.8.13

Permisi. Kasih jalan. Orang Shitbuk

Oke. Kesimpulan hari ini hanya ada di malam hari. Tepatnya 103 menit yang lalu ketika beta ditunjuk menjadi wakil ketua karang taruna RW setempat. Sebenarnya bukan merasa berat memikul amanah, tapi amanah baru ini mengubah tatanan hidup saya yang sudah saya susun dengan rapi di to do list tahunan. Maka dari itu,perlu re-schedule dan menata skala prioritas antara 4 hal berikut : Tugas Akhir, Karinov KM, Karang Taruna, dan Cikal. Tapi ini bukan saatnya melakukan hal itu. Kepala saya sudah mumet tak keruan dijejali agenda yang jangka waktunya tahunan.

***

Sisi baiknya, saya bersyukur punya kesibukan. Kesibukkan tanda kehidupan. HAJAR BLEH!!!!

20.8.13

Swasta harusnya haram datang

Sore tadi, lalu datang para swasta. Lalu di antara mereka ada yang bilang : "Tu dua tiga empat lima.. Jir ini oskm ke lima yang gua alamin selama kuliah jir! 09, 10, 11, 12, sekarang udeh 13 aja nyet!"

Ya begitulah kira-kira gambaran sore tadi tentang guyonan para mahsiswa generasi tua di masanya yang belum lulus-lulus juga dan hari itu, kami malah tertawa-tawa di saraga. Untuk sejenak lupa akan tuntutan. Tapi kami-kami di sini adalah para pemilih jalan hidup. Kami manusia-manusia yang masih haus akan ilmu di luar ruang kuliah yang temaram, di luar absensi kuliah, di luar akademika saja. Kami yang masih dahaga akan pengalaman dan pertemuan dengan orang-orang hebat di kampus yang hebat.

***

Pukul 1.34 ke LK. Tadinya mau ketemu pak Brian namun doi tidak nongol. Pak Eka juga tak ada batang hidungnya. Ke DP. Ketemu si nathan, jamika, ema, selma, randy. Berduyun-duyun ke saraga. Katanya ada opening oskm hari ini jam 3 sore. Berhubung nanti anak-anak KM juga mau ke sana, saya tunggu di sana saja sekalian. Mager bolak-balik. Jam 2, 3, 4. Jam 4 sore baru mulai. Mobilisasinya terlalu makan waktu. Sekitar jam 5 kurang baru mulai opening. 






Saya tidak mau terlalu banyak berkomentar soal acaranya. Biarkan para tim yang berwenang saja yang membahasnya di sesi evaluasi nanti. Siapa tahu evaluasinya 3x24 jam tamu wajib lapor.

Satu pemandangan di langit-langit tunnel saat itu yang sarat akan pesan adalah yang satu ini.

photo by Nyoman Anjani

Pulang-pulang, saya masih terngiang-ngiang tulisan ini. Ada pula orasi dari sang presiden (yang ngambil foto di atas). Bunyinya kira-kira seperti ini :

"...kampus ini adalah tempat mencari ilmu bagi mereka yang selalu menundukkan kepala akan kecerdasannya dan mengadahkan kepala karena berani membela bangsanya.."

Itu!! Itulah pesan yang layak didapatkan tidak hanya generasi baru kampus ini, tapi seluruh akademisi yang menjadi bibit penerus negeri ini. Bukan kalimat-kalimat yang metafor dan hiperbol.

Well, selamat datang 2013. Selamat berjuang untuk negeri. Jangan hanya diri sendiri. Jangan berharap, tapi jadilah harapan.

18.8.13

Itu lagi itu lagi. Gak bosen apa?

Jengah kalau melihat masalah asmara selalu jadi topik hangat pembicaraan kawan-kawan seperjuangan. Di pertemuan tatap muka dalam dunia nyata, atau di dunia maya, di grup. Itu saja yang dibahas. Jodoh, Nikah, Ta'aruf, Kawin-kawinan. Si ini dan si itu. Kamu sama siapa, saya sama siapa, bagaimana masa lalunya, dan sebagainya. Seolah tidak ada yang bisa dibahas lagi selain hal itu. Bahkan dakwah-dakwah yang katanya islami codong ke arah sana. Berdasarkan Jurnal Efek Rumah Kaca bab Lagu Cinta Melulu, katanya manusia melayu suka mendayu dayu. Makanya, hal beginian jadi sensitif. Seolah-olah itu masalah penting harus selalu dipikirkan setiap waktu, tapi enggan dikerjakan.

Sayang sekali kalau masa muda hanya dihabiskan perkara hati belaka. Utamakan cita-cita. Karena di semua cita-cita terkandung cinta pada manusia, tapi tidak semua cinta pada manusia ada cita-cita. Ada teman laki-laki. Bilang saja dia belum pernah pacaran. Tapi sekarang banyak orang bertanya tentang kegundahan, kesedihan, harapan, dan spesies sejenisnya pada si-tidak-berpengalaman ini. Iseng saya cari tahu, dan kebanyakan yang merespon adalah perempuan. Ya perempuan. Dilihat dari pertanyaan-pertanyaannya, seperti orang bingung pengharapan pada laki-laki, seperti orang mati rasa. Yah bertanya itu pada Tuhan. Cari tenang itu pake ibadah. Tak usahlah dipikir pusing.

Pas lebaran pada nonton Habibie Ainun. Yang diingat pegangan tangannya, atau berduan di becaknya, quotes-quotes romantikanya. Mana coba yang meneladani kerja kerasnya waktu kuliah. Prestasinya di negeri orang. Jatuh bangun kehidupannya. Sesekali sih oke. Kalau sudah berkali-kali, mohon maaf kalau saya jengah. Itu lagi itu lagi.

***

Ilmu bisnis dewasa ini berbunyi seperti ini : 
Kalau memulai bisnis dengan menjual makanan cinta saja gagal, maka orang itu tidak mempunyai bakat berjualan. Karena makanan cinta laku dijual.

Cinta yang dimaksud ya cinta-cinta perkara cewek-cowok. Tok. 

Tujuh Belas Agustus. Betis Amblas tapi Maknyus

Perkara cinta tanah air bukan sembarang cinta. Kalau tak salah dengar, konon cinta tanah air sebagian dari iman. Itu sebuah hadist, namun saya masih meragukan kekuatannya. Tapi asalkan cinta tanah air itu tidak melebihi cinta pada Yang Maha Kuasa ya boleh.

***

Kemarin adalah hari kemerdekaan sebuah negeri. Negeri yang usianya masih terbilang muda untuk ukuran negeri namun nyatanya tua. Namanya Indonesia. Itu tempat lahir beta, juga ngana yang mengerti bahasa yang beta bilang ini. Umur beta sekarang 22 tahun. Dikurang 6 tahun waktu balita dan 4 tahun waktu kuliah. Sisanya 12 tahun. Maka, beta sudah menghabiskan 12 kali upacara bendera setiap pagi di lapangan sekolah sambil mendengar lagu 17 Agustus tahun empat lima itulah hari kemerdekaan kita. Dengan khidmat, dengan hormat. Dan nyatanya, selama 12 kali upacara kemerdekaan itu, saya tidak bisa mengingat-ingat pesan moral di tiap ceramah pembina upacara. Tidak sedikitpun kecuali kalimat "Laksanakan" dan "Bubarkan". Mungkin sifat nasionalis saya tidak sekuat mereka-mereka yang nasionalis. Atau mungkin Nasionalis ini yang sudah menjadi Buburonalis.

***

17 Agustus 2013.

Jam 6.26 ketemu Hani di depan smp 14. Dia sudah pake batik dan bawa sepeda tentunya. Saya sudah di sana dari jam 6.15. Makan bubur dulu, ketemu seorang bapak buaya kayaraya di tukang bubur. Seperti biasa, si bontel sepeda ontel dan baju saya jadi topik pembicaraan orang-orang baru kenal. Beres santap bubur, kembali menunggu di smp 14. Mimen, Chitra, dan Festy menyusul kemudian. Si Blek Radit tak jadi ikut rupanya. Dan pagi bersepeda kali ini, saya mema(n)du 4 gadis ini.

Rencana awal : tidak tahu. Rencana berikutnya : masih tidak tahu, cenderung terserah, dan kemana ajah. Ke gasibu, mau liat upacara bendera, belum mulai. Nunggu orang penting. Lalu ke balai kota, Sudah mulai upacara, tapi kami ogah masuk. Bukan orang penting. Kalaupun masuk, salah kostum.

Oya bicara soal kostum, kami sepakat bersepeda memakai batik. Seru-seruan juga wujud pemuda pemudi cinta ibu pertiwi.

Di balaikota, rute selanjutnya adalah bingung. Saya bilang ke punclut saja. Lalu semuanya seirama. Jam menunjukkan pukul 7.25. Harusnya jam 8 saya ke kampus, ada kerja bakti kabinet dan warga. Harusnya. Di rencana saya sih pulang bersepeda ini. Tapi nyatanya saya melewatkan agenda kerja bakti ini. 

Jam 8 masih di tanjakan dago. Saya selalu minder kalau lewat jalan ini pagi-pagi menuju atas. Mayoritas sepeda gunung, road bike, atau sepeda-sepeda bergigi lainnya. Sedangkan saya pakai sepeda tua bersandal jepit saja. Karenanya, suka menjadi bahan tontonan bikers-bikers lain yang sedang istirahat di pinggir-pinggirnya. Depan terminal Dago berhenti sejenak. Setelah kumpul semua, belok kiri ke arah perumahan citra lalala. Turunan lalu tanjakan. Sama-sama curam sama-sama suram.


Jam 9.45. Fix saya cus kerja bakti di kampus karena masih menuntun sepeda di tanjakan perumahan di atas bukit. Ketika tiba saatnya kami di jalan setapak, kami menemukan sebuah ladang dengan panorama alam mayapada kota bandung se-raya. Sebetulnya ini belum tujuan akhir. Masih ada satu tanjakan lagi sebelum punclut. Tapi rasanya ini sudah klimaks. Kalau kata anak jaman sekarang : pecyah. Entah karena efek usaha sampai tempat ini atau apa itu namanya, tapi beginilah rupanya rasanya jerih payah. Dari dulu saya percaya kalau sesuatu yang indah itu memang susah pada awalnya. Selalu begitu dan akan terus begitu sampai kita tahu bagaimana rasanya surga nanti.

Kalau saya mau sok sok nasionalis di sini, saya bisa. Ini adalah bentuk konkret tindakan mengisi kemerdekaan. Bersepeda, jelas ramah pada lingkungan, sehat pada badan. Keliling kota, jelas sebagai bentuk rasa memiliki pada lingkungan. Menuju puncak kota, kita akan tahu indahnya negeri ini, kaya raya, zambrud khatulistiwa, tapi gedung-gedung mewah yang menancapkan akarnya itu ternyata milik cukong-cukong asing yang mudah memiliki negeri ini dengan kapital besarnya. Saya jadi sadar sendiri, apa manfaat saya untuk orang lain? Untuk keluarga, bangsa, negara? Kalau saya mau sok sokan nasionalis, pagi itu saya berpikir masa depan tanah indah ini akan seperti apa? Bangsa ini akan dibawa ke mana? Oleh siapa? dan saya telah berbuat apa? Tapi sayangnya, saya bukan Yolanda.

Di bukit belum bernama ini, kami hanya berfoto-foto dibantu seorang turis domestik asal kalimantan. Lupa satu seremonial yang paling utama. Pasang bendera. kalau foto di bawah, itu hanya rekayasa belaka.




Setelah dari sana, lalu lewat satu tanjakan terakhir, kami sampai di Punclut. Makan di saung dengan pemandangan yang Subhanalloh. Nikmat jiwa raga. Sebuah achievement yang luar biasa bagi para perempuan perkasa ini. Dan tentu bagi betis pribadi saya. Kapan-kapan mau saya asuransikan. Berangkat berjam-jam, turun lewat Ciumbuleuit tidak sampai 20 menit. Jam 11.15, para gadis pulang, saya ngampus.

Rencananya minggu depan akan ada rute khusus di Bandung Selatan. Saksikan kelanjutan acara 1 Suami 4 Istri ini minggu depan di Televisi kesayangan bapak ibu Anda.

***

Foto-foto di atas dokumentasi smartphonenya jeng Festy. Itu yang pake kacamata segede tutup panci yang bikin idungnya ambles.

15.8.13

Disconnect dunia mimpi

When my body ask me to get laid with my bed, I punch myself right on my face and go outside instead.


***

Secara resmi, inilah hari dimulainya aktivitas bermanfaat. Mulai dari pagi yang dihabiskan dengan ceceran cat air bulukan dan makan nasi kuning yang ada cakuenya. Itu lebih karena si tukang nasi kuning merangkap jadi tukang bubur. Makanya jangan heran kalau nanti di bubur ada bonteng. 

Siang hari ke pak Fahmi. Supplier figura langganan yang kualitasnya tidak diragukan anak istrinya. Tapi sebelum itu, mungkin saya melamunkan kamu di jalanan. Sampai di kampus, yang harusnya ke kios si bapak dulu eh malah nyelonong masuk parkiran. Ambil tiket. Breek! disobek. Palang ditutup otomatis. Habis itu tiba-tiba melongo. Salah kan, mustinya ke si bapak dulu. Ya terpaksalah keluar lagi. Dan itu adalah parkir tersingkat dalam sejarah parkir motor D 6527 HL.

Janjian ketemu si Mimen di atm center. Di parkiran sudah buru2. Di belokan atm center, ada yang menyapa. Eh ternyata si kamu. Saya bilang hei saja lalu memalingkan kepala. Mohon maaf bukannya tidak mau lama-lama. Bukan karena buru-buru nganter pesanan. Saya sebenarnya ingin bertemu sapa, tapi kumis jenggot belum dicukur rata. 

Ke sekre KM ada si Rey dan Rani. Ngedit-ngedit dulu revisi logo kabinet habis itu ke LK bareng si Topan. Katanya ngurusin Ganesha Award. Saya kira ada apa, taunya begitu. Di LK ketemu pak Didi. Lembaga kemahasiswaan minta dibuatkan proposal sama KM (loh ko ente yang minta? biasanya kita). Proposal pengajuan anggaran buat Ganesha Award. LK mau ngasih 8 HD external 1 Tera, dan 45 HD External 500 Giga ke mapres-mapres saat OSKM nanti. Belanjaannya sudah ada, barangnya sudah ada. Totalnya sekitar 38juta. (What?!!). Jadi, proposal ini seolah-olah pengajuan dana dari KM ke LK buat acara Ganesha Award karena LK tidak boleh menyediakan anggaran buat pengadaan barang, tapi hanya untuk jasa. Saya sudah mulai aneh di sini. Dari obrolan-obrolan itu, saya cuma ngangguk-ngangguk cumi saja. Ada yang salah.

Sekarang coba hitung. Harga satu HD external 1 tera di pasaran itu saya tau. Sekitar 1 jutaan lah. Paling mahal 1,3 juta. Harga yang 500giga paling 700ribu. Lalu katanya dibilang "yaa kita beli saja yang murah-murahnya". Kalau saya simpulkan, itu harganya di bawah umumnya. (8 x 900rb) + (45 x 500rb) = 7,2 juta + 22,5 juta = 30 jutaan lah. Ya mungkin saya salah hitung. Saya sebenarnya males urusan ke LK kalau soal beginian.

***

Ke DP. Gak ada orang. Ke GKU timur ngasih pesanan si Nydia. Eh ketemu si Ryaaan, Jiwa, Uti. Dan kumpulan itu menjadi awkward karena mereka tidak mengenal satu sama lain tapi mereka yang mengenal saya. *sok femes.

Sms bundo katanya pulangnya agak sore mau ke pengajian. Saya mengulur waktu. Ke Richeese. Pelampiasan THR dari orderan siang tadi. Lalu ke Toyskingdom tadinya mau hunting Lego tapi mahal jadi cuma dapat 3 hotwheels. Beli kentang goreng 9rebuan mahal gelo. Puas sekali. Sekilas saya mikir kalau jajan-jajan begini sendiri terlihat aneh, tapi peduli amat saya puas. ha ha.. 

***

Malam hari kirim form + bukti pembayaran siaware. Tidur di kursi bangun dini hari. Padahal sedang bermimpi bertemu yang siang tadi di belokan atm center. Sedang asyik-asyiknya bincang-bincang taunya terbangun. Saya mau sms dia.

"Eh maaf keputus, tadi kebangunan.. Tadi kita sampai mana ya?"

14.8.13

Wabah penyakit pasca Lebaran

Membuang waktu satu hari tanpa apa-apa adalah dosa, yang ketika dilakukan mendapat kesenangan namun di akhirnya datang penyesalan. Tapi kemarin saya tidak merasa senang. Hari ini pun begitu. Karena saya membuang waktu dalam kondisi badan tidak karuan.Penyakit bawaan dari tanjakan gentong sepertinya. Tapi 2 hari lalu sudah agak mendingan. Lalu saya bawa-lah raga ini bersepeda pagi sampai siang hari. Mungkin kaget karena sudah terlalu lama tidak berolahraga, jadi beginilah hasilnya. Diam, tidak nafsu makan, badan tinggal tulang. Ketemu teman dibilang 'ngedrugs'.

Sudah 2 hari semenjak kartu pos dikirim. Baru ada kabar dari si bom yang sudah sampai. Dia di Solo. .Tapi yang dekat-dekat belum memberi kabar. Yang lainnya mungkin belum pulang mudik.

Karikatur si nydia tak jadi saya kirim hari ini karena kondisi badan tadi. Jadinya besok. Bareng sama punya mimen, irma. Lalu sekalian ke bank, ke tvst bayar siaware, ke DP serahin ekivalensi mata kuliah, ke rumah nydia antar karikatur, ketemu topan di sekre KM, ngurus duit mapres di LK. Akan jadi hari yang melelahkan.

Sampai jumpa.

11.8.13

Idul Fitri. Edisi Bandung - Ciawi - Bandung

Ramadhan baru saja pamit undur diri dari hadapan para pemirsa manusia di muka bumi. Ada dua opsi berpamitan. Pertama, ia pamit dengan sesungging senyum dan kebanggaan luar biasa kepada para manusia yang tidak membuang waktu beramal shaleh. Kedua, ia pamit dengan memberi berjuta penyesalan kepada para manusia yang sia-sia dan tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga. Semoga kita semua bukan termasuk golongan yang merugi. Semoga kita berjumpa lagi di tahun-tahun berikutnya untuk menjadi lebih baik.

***

Idul Fitri 1 Syawal 1434 H (8 Agustus).
Pagi hari sholat ied berjamaah di masjid Al Ikhlas dekat rumah. Salam-salam tetangga sana sini tanpa cipika cipiki lalu pulang. Sungkeman di rumah hanya bertiga. Saya ibu dan nenek. Sederhana namun khusyuk. 
Sore hari, sekeluarga kecuali saya, berangkat ke Garut yang rencananya mau lanjut ke Ciawi, Tasikmalaya. Saya masih ada deadline lomba, jadi baru bisa menyusul esok hari. Malamnya, susah sekali cari warung makan. Sekali nemu warung nasi padang, harganya diluar batas kemanusiaan. Rendang harganya nendang.

9 Agustus 2013
Pagi-pagi derangkat sama si mang hendra naik motor. Inilah derita mudik naik motor metik. Baru berangkat beberapa kilometrik sudah kepingin balik. Macet di Rancaekek terlalu gila. Nagrek apalagi. Itu hari jumat. Ketika dzuhur, mendadak banyak pemudik yang pake hadist "Boleh tidak jumatan bagi para musafir". 

Sampai di Ciawi sekitar jam 3 sore. Banyak berubah dari daerah ini. Terakhir saya ke sini waktu SD.
pekarangan rumah

pasar ciawi - depan

pasar ciawi - belakang

pasar ciawi - depan lagi


sawah depan rumah

masih sawah depan rumah
Sore hari saya habiskan main-main saja sama ponakan di pekarangan. Main sondah. Katanya sambil nunggu sodara lainnya dari Tangerang. Kejebak macet di Limbangan. Konon mereka sampai sini jam 9 malam. Tanpa berlama-lama, masuk ke acara utama. Makan besar.





***

10 Agustus 2013
Pulang. Menghindari macet adalah prioritas utama. Berangkat jam 9 pagi. Untungnya naik motor, bisa selap selip. Kalau tidak begitu, sampai bandung bisa malam hari. Sepanjang jalan saya hanya motret-motret blind shot


Jalan baru daerah Limbangan. 

Macetos lejatos mamam maknyos!

ke Arah Garut. Diputer lewat lingkar nagreg. Teu ngarti hayangna naon

Kelakuanmu bro.. sudah tau dilarang berhenti. 

Yang jelas ini bahaya.
Tadinya saya mau menulis banyak. Ini pun dipaksakan setelah recovery selama hampir 20 jam tidur. Pulang mudik kemarin langsung disambet demam tinggi. Belum sempat balas pesan2 di watsap, di grup, di media sosial, sms. Walaupun ini belum pulih total, saya berusaha semaksimal mungkin mengupdate blog atas nama profesionalitas. Demi para pembaca setia yang todak pernah ada. Konsumsi pribadi saja. Miris.

***

Sitkom Malam Minggu Miko 2 tidak sebanyol yang sebelumnya. Dit, saya kecewa.

3.8.13

Omegelan

You're now chatting with a random stranger. Say hi!

Stranger: Im F19. No need dirty chat.
You: ayo
Stranger: wats?
You: are you indonesian?
Stranger: yes im
You: i also hate dirty chat. omgle sucks
Stranger: :)
Stranger: yes it is
Stranger: asl?
You: 22 m.
Stranger: awesome!
You: where are yo from?
Stranger: can u help me?
Stranger: bali
You: pleasure
You: so what can i do?
Stranger: I have assignment
Stranger: to make a shortstory :)
Stranger: haha
You: well let's begin
Stranger: i know its kinda weird
Stranger: but can u?
You: i'll do my best
You: no problem :)
Stranger: i have trouble with my english
Stranger: and ofcourse grammatically wrong
Stranger: :(
Stranger: u"ll help must be needed
You: lol
Stranger: ur help must be needed
You: my grammar wasn't so well anyway
Stranger: but u got better than me
You: it must be college assigment, isn;t it?
Stranger: yes. you got it so well
Stranger: :)
You: oo i got it
Stranger: oke
Stranger: wait
Stranger: I'll write the instruction
Stranger: u make only 10 sentences. consist of 3 complex sentences, 2 compound sentences, They must be consist of adj clause, adv clause and noun clause
Stranger: 1 sentence consist min 10 words
You: lol. wait i'm thinking
Stranger: oh wait
You: is ther any other instruction?
Stranger: the topic must be about someone that u love
Stranger: thats all :)
Stranger: is my instruction confusing u?
You: you better don't expect so much from me, dear
You: no problem. i'll try
Stranger: Okay :)
Stranger: you r so nice
Stranger: thank God I found u haha
Stranger: :D
You: 1. Although I enjoy bicycling, I haven't been to the velodrome in two weeks, and I am bored.
You: is it correct?
You: I want to play in the library, but unless I can find my glasses, I can't.
Stranger: you make 10 sentences, and all of them must be have any correlation
You: it's quite hard
Stranger: haha
Stranger: i told u the topic about someone u love
Stranger: :)
Stranger: its okay
You: you have some example probably?
You: haha..poor me..
Stranger: You'll never meet a better guy than the one that I love most.
Stranger: He's taught me so many things, so many times and I know that I will never forget all the wisdom he has brought me through our tears, our laughs, our sorrows, our joys.
You: wait for it
Stranger: hey there :)
Stranger: am still waiting..
You: Saturday is no different from any other weekday in Me now.
You: The streets are paved now, and the telephone and electric companies are cutting down more and more.
You: Altough i enjoy bicycling, i haven't been out of my house in two weeks, because i'm bored.
Stranger: U r the best! :D
You: *i have no idea anymore, dear* lol
You: i'll let you to continue it
Stranger: Okay. I'll move it to ms. word
Stranger: i hv the deadline
Stranger: i'll send it in 20 mnutes by email
Stranger: Thank youuuuuuuuuuuuuuuuuuuu~~~
You: oh god. you better hurry..
Stranger: I must :(
You: good luck dear, Bali girl :)
Stranger: Thank you dear :)
Stranger: U must be knowed about bali, dont u?
Stranger: :D :D
You: i always wanna go there. Kuta, Legian, GWK
Stranger: Kuta
Stranger: Jimbarant
Stranger: Gilitrawangan
Stranger: :D
You: ah~ i envy you
Stranger: haha u must cum here again, I'll accompany u see around :)
Stranger: do u hv kik?
You: i'd like to
You: what is kik? sorry i didn't know it
Stranger: kik is a messenger
Stranger: so wat kind of media social do u hv?
Stranger: wats ur name 1st?
Stranger: im detya
Stranger: :)
You: i only have twitter and facebook
You: well nice to meet you detya
You: you are nice girl
Stranger: facebook?
Stranger: and twitter?
Stranger: Thank you :) You r so nice too
Stranger: wats ur name?
You: yes
You: ooh i forgot to introduce myself
Stranger: its okay :)
You: dou you have any idea? where i came from? try guess
You: my name is amy
Stranger: uk
You: but i'm a guy. it's weird name for guy, isn't it?
Stranger: No, its nice.
Stranger: Hi amy :)
Stranger: wats ur name in fb?
You: you wanna be friends with me in facebook, detya?
Stranger: yes
Stranger: please
Stranger: :)
You: anyway, i'm not from UK. lol
Stranger: so wer do u cum from?
You: nearby Bali, actually
Stranger: aussie
You: my name is Ardhyaska Amy
Stranger: malaysia
You: i'm from Bandung. lol
Stranger: ??
Stranger: LOL
You: hahaha so so bule ya? haha
Stranger: ooh pantesan, english lo jelek juga sama kaya aku
Stranger: hahahaha
You: ah sialan lu
You: padahal gue udah keras banget mikirin tugas lu
Stranger: haha makanya gue heran ini bule kok gitu bgt bahasanya
Stranger: gue aja td engga tega ngomong jujur, kirain bule beneran
You: nilai bahasa inggris gue waktu UAN juga 70 lah
Stranger: ntar dicap jelek lagi Bali :P
You: hahahaha konyol
Stranger: hahaha jelek banget english lo aseli
You: kamvret
Stranger: udah gue bilang tentang seseorang yg kamu suka
Stranger: eeeeh entah kemana2
You: sebagian gue gooling noh :))
Stranger: well, makasi ya
Stranger: udah ngerjain gue
Stranger: huh
You: hahaha
You: kumpulin tugas lo kali
You: malah omegle-an
Stranger: itu mah gampang kali, itu bisa2 nya gue aja biar bisa ngomong banyak sama bule :P
Stranger: hahaha
Stranger: kan males ngomongin yg jorok2 entar yg ada mereka
You: males ngomong jorok2 tapi tadi lo nanya "whre d u cum from". oh please
Stranger: emang apa?
Stranger: where do you come from kan?
Stranger: salahnya ?
You: cum. you don't get it?
You: yaa lupakan
Stranger: yaelaaah
Stranger: jgn bilang arti yang ".."
Stranger: males aja nulis panjang2.
Stranger: eh lo itb?
You: hahaha
You: iya. lo udayana?
Stranger: kagaaaaa unpad gue
Stranger: hahaha
Stranger: Aaaaaah warga bandung wae
You: eh si eta!!! ngapain so so bali balian dah
Stranger: mana ada yang tau indo kita ini haha taunya bali
Stranger: :)
Stranger: aah maneh mah
You: hahahaha kocak deh
Stranger: emaang
You: lo ngambil apa di unpad? sastra bali?
Stranger: hahahaahahaha
Stranger: yakali
Stranger: sasing nih
You: pantesan
Stranger: ambil apa?
Stranger: angkatan?
You: ah tau ngobrol sama orang nangor ngangor lagi gue gakan eomegle an dah
You: seni rupa. 2009/
You: biar gue tebak. lo angkatan 2011 ya?
Stranger: hmm gue ada kenal 2008
Stranger: pada kenal gak?
You: siapa?
Stranger: fierlan
Stranger: gue 2010 kalay..
Stranger: haha
You: haha .gatau gue. prodi apa dia?
You: udah pada lulus juga 08
Stranger: iya emang udh lulus
Stranger: cuma beda setaunkan sama lo
Stranger: fierlan aditya
You: yep
Stranger: oh sekip deh
Stranger: hey
Stranger: lo udahan?
You: ya
You: beloman gue lagi ngerjain sesuatu juga
You: lo mau udahan? gue bingung ngomong apa lagi. bacotan gue abis dipake english sih tadi
You: hahaha
Stranger: hahahahaha
Stranger: aselina maneh lucu
Stranger: hahaha
Stranger: ngerjain apa emang?
You: kerjaan. pake software 3d. Bikin2 gadget buat militer gitu. ceritanya kan anak desain
Stranger: oke deh lanjut
Stranger: keren2.
You: lo gada kehidupan lain selain kuliah apa? hobi gitu
You: ah ngomong lu gua canggung teu sih? aing maneh aja lah ya.hahaha
You: maneh sare?
Stranger: haha
Stranger: bukan aseli bandung
Stranger: R I A U
Stranger: hahahaha
You: ih sumpah aing pusing maneh tuh bandung bali riau apa planet pluto?
Stranger: hahaha gue kuliah di bdg, asal riau
Stranger: bali mah buat ngomong ke bule
Stranger: lo siiih ngaku2 segala
Stranger: hahah
You: kampret benerr.. ngomongnya ngenalin Kuta, Jimbaran, Gilitrawangan
You: hahaha
You: lo bales dendam ye ?
Stranger: *N G A K A K
Stranger: Hahahahaha
Stranger: Gue pernahnya ke kuta jimbaran dansekitar
Stranger: kalo Gili belum
You: oke sekarang aing simpulkan kalau ada orang bali di omege pasti kalo gak orang nangor pasti orang riau
Stranger: HAHAHAHAHAHA
Stranger: ah lu mah, tong kitu atuh la
You: "lu mah" emang elu mamah gua?
You: itu kayak. "gue teh"
You: janggal
Stranger: namanya juga pendatang :|
Stranger: haha
Stranger: sorisori
You: selow
Stranger: oke gue mau off dl ya :)
You: yoaa..
You: see you when when
Stranger: haha

Stranger has disconnected.

1.8.13

Plagiasi Cin... whatever


Sudahlah.. Tidak perlu tersedu-sedu begitu membaca tulisan pilu soal..em.. apa itu namanya.. ya sebut saja asmara, cinta, romansa, atau apa lagi? apa?! oh ya, gundah gulana. Karena terlalu banyak membaca soal yang 'begitu tadi' hanya membuang-buang waktu saja. Menyiksa jiwa raga, mengasihani diri semena-mena. Kalau mau merasakan riak sungai, ya terjunlah ke dalamnya. bukan menatap di pinggir saja. Bukan tahu dari orang yg terjun lebih dulu dan berkata bahwa itu riak sungai, kemudian dalam hati mengagguk2 tanda setuju. Menangkap maksudnya?

Lagipula tulisan soal apa itu? ya cinta, asmara, dan spesiesnya_itu tidak semuanya ditulis oleh orang yang mengerti akan hal itu. Karena memang di dunia ini tidak ada yang mengerti sepenuhnya. Dan cerita-cerita, film, novel. Tidak semuanya sama dengan apa yang kita semua alami. Juga jangan berharap sama. Tidak ada yang identik. Hanya logika saja yang menipu lalu menganggapnya sama seperti yang dialami dirinya sendiri. Atau kalau melihat orang lain, berharap ingin seperti itu juga. Kata si Jukong, Persenan dengan ekspektasi! Pahlawan-pahlawan itu macam ekspektasi. Pahlawan itu 

Meneladani. Bukan mencontek. Mencontek itu plagiasi. Mencotek kisah hidup 2 sejoli lain lalu mencoba mengaplikasikan pada diri sendiri itu penipuan. Kasihan, jika hidup bersama teman hidup dalam tipu. 

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...