8.6.15

Work. Eat. Sleep. Repeat.

June, 8.

Wait.. What?! What did i do in 8 days? Time truly flies.

Work. Eat. Sleep. Repeat. Guess i had no life lately.

***

Ada beberapa tawaran proyekan dari instagram. Entah ini berbayar atau bukan, yang penting kerjain dulu. Karena jujur saja saya benar-benar blank bagaimana bernegosiasi dan deal harga sama orang asing. Mana nih role model? Dengan bahasa inggris compang-camping, saya ladenin juga tuh bule.



***

Ramadhan sebentar lagi. Selalu berpikir untuk benar-benar memanfaatkan satu bulan penuh untuk setidaknya berbuat seperti orang waras. Tahun ini, entahlah. Berkali-kali sempat terpikirkan untuk keluar saja dari rutinitas ini. Pekerjaan yang tidak jelas, kegiatan di luar jam kerja yang lebih tidak jelas, dan berada dalam komunal yang amat kontradiktif dengan kampung halaman, membuat semuanya menjadi-jadi.

Kontrakan ada di ujung jalan. Dekat pohon bambu yang masih rindang, yang sejuk di pagi hari dan kelam di malam hari. Berada paling ujung berarti harus melewati rumah-rumah penduduk sana. TIDAK PERNAH sekalipun saya tidak menyapa siapapun yang sekiranya berada di pinggir jalan atau di teras rumah. I repeat. Never. Biar dikata sok akrab, tapi memang begitulah harusnya manusia semenjak Nabi Adam. Berkenalan. Perkara saya yang tidak dikenal oleh warga situ bukan jadi soal. Karena sering kali, beberapa kali, bukan salam hangat yang saya terima dari warga sekitar. Ada kalanya hanya 'Ya' tanpa menengok, ada yang tanpa kata tanpa senyum, ada yang ah sudahlah. Meskipun ada pula yang senyum ramah ikhlas. I appreciate.

***

Kemarin si Gesa jatuh dari sepeda saya. Dari jauh sudah saya duga, kecepatan macam begitu pas turunan dan rem torpedo pasti tidak akan sanggup menahan lajunya. Benar saja. Tembok pinggir jalan langsung ambrol dan fork depan bengkok. Hari ini dan seterusnya sampai sepeda kembali normal, saya jalan kaki ke mana-mana.

***

In the end, you have to be your own hero. Meminta bukanlah prinsip saya, kecuali sama Tuhan. Karena pada manusia, ikhlas itu, jaman sekarang mahal harganya. Ada yang memang mau membantu apa adanya, ada yang ada apanya. Yang ada apanya ini yang seringkali menimbulkan konflik batin di ujungnya. Males kan.

***

Ada ibu tiba-tiba datang dari Bandung. Disuruh ga usah ke mari malah kesini juga. Pulang cepat.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...