2.8.12

Everything Happens for A Reason

Biasanya, kalau setelah terlalu lama tidak memposting itu karena 2 hal : tidak ada kerjaan atau ada sesuatu yang benar-benar ingin dimuncratkan #crat! kepada sodara sodari sekalian walaupun tidak ada seorangpun yang memfollow blog macam begini. Ya sya mungkin golongan kedua.

Begini, secuil ilmu IPA yang saya pelajari dari kelas 1 sd sampai SMA, yang saya tau itu bahwa manusia itu tumbuh dan berkembang. Everybody's changing. Ada yang bilang perubahan itu dilihat oleh lingkungan pada kita, atau ada yang keukeuh bahwa yang tahu perubahan itu ya saya subjeknya sendiri sebagai aktor lapangan. Tanpa harus tahu perubahan itu memberi dampak bagus untuk si subjek atau sebaliknya.

20 Juli 2012.

Hari pertama puasa saya lewati di sebuah kampong bernama Cikohkol di pedalaman Pangandaran sana. Magang. Sebetulnya seharusnya saya harus ikut itu sampai setelah lebaran. Namun karena satu dan lain hal saya sudi izin 2 minggu untuk ke Bandung lagi. Awal kedatangan itu tujuan utamanya adalah ikut proyek mobil listrik nasional, bahkan sekarang pun masih berjalan. Saya juga tak pernah dikabarin lagi semenjak kedatangan hari pertama yang gabut total itu. Buka bersama teman-teman smp sudah direncanakan. Saya sendiri seksi riweuhnya. Karena hari itu motor sedang dipake adik, saya bermusafir cari tempat bubar yang masih bisa dipesan. Tanpa perlu diukur sejauh apa trayek sepeda itu, saya putuskan bubar smp itu di D kiosk dago. Beres lah ya tinggal nunggu hari sabtu besok tanggal 4.

Saya sendiri punya alasan kuat untuk menunda magang. Tidak saya sebutkan pada owner perusahaan saya magang, tapi saya sendiri yang tau bahwa itu amat sangat diprioritaskan. Tanggal 3 itu (yang jatuh hari ini), sebenarnya hari ini lah yang mau saya tuliskan di "Alasan Izin Magang". Dari semenjak awal-awal puasa itu sudah ada gembar-gembor akan ada buka bersama teman sekelas waktu SMA. Biasa lah kalau ramadhan itu identik dengan yang namanya bubar. Rencananya tanggal 3. Dari tanggal 24 Juli saya bahkan sadar gak bisa ikut karena timeline magang ini memang sudah di-plot. Lalu proses-proses izin dimulai. Saya pikir karena stok barang belum ada dan si bos masih santai-santai aja, saya bisa pulang dulu ke Bandung. Lewat proses itu, alhamdulillah tanggal 26 saya ke Bandung. Demi mereka-mereka yang namanya ipatiga. Terserah juga mereka berharap saya datang atau tidak. Yang jelas, saya ingin ketemu. Bertemu banyak orang memperpanjang umur dan rezeki bukan?

28 Juli 2012.

Saya bahkan lupa kalau hari ini ulang tahun saya. 21? Aaak bahkan belum menjadi apa-apa. Saya tidak terlalu memikirkan kalau tanggal ini adalah ulang tahun saya. Yang saya perhatikan itu info kalau Buka Puasa bersama ipatiga dimundurkan minggu depan dengan alasan banyak yang tidak bisa ikut karena kkn dll. Bagi saya itu bukan masalah. Lagipula memang prioritasnya bukan tanggal mungkin. Mereka bilang kebersamaan. Saya gak tau ya pengertian kebersamaan ini apa bersama semuanya, bersama kamu-kamu-yang-tidak-terlalu-eksis, atau bersama kamu-kamu-yang-dulunya-aktor-kelas, atau bersama kamu-kamu-yang-memang-akrab-akrab-saja. Karena yang saya lihat bahwa setiap acara, hanya itu-itu saja yang dilibatkan. Kalau pihak itu gak ada,atau gabisa hadir, maka ditunggu lah dia sampai bisa hadir. Oke ini sudah terlalu melenceng dari topik.

So here's the thing. Satu detik hitungan waktu memberi perubahan bagi setiap manusia. Mau itu tumbuh dan berkembang atau apapun itu istilah lainnya. Masa muda yang dulu muda sudah berbeda. Tidak mudah menyatukan kembali pribadi-pribadi yang sudah melanglang buana dalam satu masa satu tempat. Pasti selalu ada yang harus dikorbankan. Saya mengkategorikannya 2 : yang dimarjinalkan, dan yang dianakemaskan. Bagi saya itu bukan masalah yang harus diotak atik dipikirkan berat-berat. Hanya saja, menjadi pihak yang termarjinalkan itu rasanya sesuatu banget. Mungkin saya yang salah waktu. Hanya masalah waktu.

Selamat berbuka puasa bersama. Selamat menjalankan ibadah puasa bersama.
Love you, Ipatiga :)

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...