7.12.13

Triplecomboringdays

6 Desember
03.34 WIB

Akhir-akhir ini pikiran mati mikir. Ada kata-kata di kepala tapi lidah kelu rasanya. Mungkin karena berhari-hari tidur tidak pasti. Kadang di ruang TA yang tiada orang di dalamnya. Kadang di meja dengan lendir berceceran. Kadang tidak sama sekali. Seperti sekarang ini. 

Baru saja di tv swasta ada sedikit hiburan. Film Ghost City. Alkisah seorang dokter gigi bernama Dr. Pincus yang sifatnya acuh pada sekitar, hidup sendirian, dan itu-itu saja. Awal-awal agak membosankan, sampai akhirnya saya bisa mencerna plot film ini terutama ketika si Dr. Pincus berada pada titik dimana dia memutuskan bahwa hidupnya 'haruslah hidup'. Dia mulai membantu arwah-arwah yang mendatanginya. Menemui keluarga-keluarga yang ditinggalkannya untuk menyampaikan pesan yang tak sempat disampaikan dari arwah-arwah yang mendatangi dr. Pincus ini. Tujuannya tak lain supaya arwah-arwah ini dapat tenang di alam sana. Ada bumbu romantikanya pula. Terutama ketika dia bertemu Gwen, seorang janda yang ditinggal suaminya yang notabene sahabat si Dr. Pincus sendiri. Ternyata, arwah suaminya ini meminta Dr. Pincus untuk membuat Gwen mengikhlaskan kepergian mendiang suaminya tersebut. Di akhir-akhir cerita, si Gwen baru bisa mengikhlaskan mantan suaminya itu setelah suaminya melihat Gwen menangis ketika Dr. Pincus tertabrak bis. Dari sana, Dr. Pincus tak tidak lagi 'sendiri'.

***

Tidak beradu pandang bukan berarti melupakan. Justru dengan itu ada rindu yang mendalam. Jadi beginilah rasanya kupu dalam paru. Padahal hanya teringat nama, satu nama saja. Yang bisa membuat rongga dada mendadak rancu, sesak menyusup tiap tarikan nafas. Padahal, laki-laki ini pernah singgah di dermaga lain. Tapi tidak ada bekasnya. Semesta angkat bicara. Menuntun hambanya sedemikian rupa. Sampai pada titik ini, adakah kita saling bertanya? Tentang siapa mencari siapa, siapa menunggu siapa, siapa untuk siapa. 

***

7 Desember
01.56 WIB

Media-media tv di negara ini mayoritas gak beres. Jauh-jauh cari berita kerusuhan di Chile, berita bagus di negeri sendiri gak diekspos. Atau berita tengah malam. Perhatikan saja isinya kriminal, pelecehan sexuil, sama tabrakan. Kalau yang tabrakan itu akije, exposenya diledak-ledakin kek nuklir. Kalau tabrakannya orang susah mana ada diceritain. Yang ada dijadiin kambing hitam.

***

Dapat kabar agak kurang baik dari sahabat terdekat. Hubungan asmaranya kandas setelah jalan kurang lebih 3 tahunan. Tak banyak yang bisa saya lakukan selain bertanya berusaha mengalihkan pikirannya supaya tidak terlalu membebaninya. Saya pernah di posisi seperti dia. Pria biasanya lebih tegar di awal. Namun sayang, batu saja bisa berlubang jika berkali-kali ditempa air. Yang bisa saya lakukan cuma mendoakan kebaikan. Untuk sahabat, juga untuk hati-hati yang dikecewakan

***

8 Desember
02.57 WIB

Watching Nanny's Diary. Pelajarannya : apalah artinya punya banyak harta tapi bahagia saja masih wacana.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...