14.2.14

Debat Ragawi

Mau kamu apa?
Kamu.
Saya tidak mau.
Tapi kamu bodoh. Mau saja mengikuti
Sialan!
Jangan munafik
Saya mau baik
Tapi kamu di jalan tengah
Kamu sendiri bukan orang baik
Lebih baik menjadi penjahat sebenar-benarnya daripada menjadi munafik
Siapa?
Kamu
Bukan
Ya
Bukan
Ya
Sialan!
*tertawa*

Mengutuki diri sendiri. Antara harus berpegang teguh pada prinsip atau sia-sia hidup ini. Saya (harusnya) dewasa. Tapi untuk hal-hal ini, saya masih butuh teladan. Yang menampar ketika itu salah, yang mengajari bagaimana berbuat benar. Perdebatan ini tidak akan habis sampai kapanpun sebelum saya sendiri yang mengubahnya. Saya mau mengubah. Tapi sendirian masih terasa susah. Asal demi kebaikan, aku mau ditampar oleh dunia. Agar rinduku pada teladan-teladan dahulu kala tidak ternoda kelak.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...