19.2.14

Good News feat. Bad News

#1

Andaikan kalian tahu kalau bersepeda adalah candu. Tempo hari diajak Romi sepedaan keliling bandung. Berkunjung ke tiap taman di bandung. Bareng Senni juga. Hampir batal karena abu vulkanik gunung kelud tapi tetap tancap pakai masker.


Andai kalian tahu kalau bersepeda adalah seru.


Taman Fotografi

Taman Pramuka

The New Lapang Supratman

Taman Cibeunying

Di sana ada pohon belimbing. Bisa metik


Taman Lansia


Servis Kuda

Taman Panatayudha

Taman Cibeunying

Taman Jomblo
Sepertinya acara ini akan selalu tayang setiap sabtu pukul 7 pagi hingga 12 siang. Acara yang membuktikan bahwa bandung lebih ke soal perasaan. Begitu kata ayah Pidi.
***

#2

Hari-hari pasca sidang kebanyakan seperti itu. Rute utama rumah-kampus cuma 7 kilometer juga. Kalau dihitung-hitung, ada mungkin 6-7 satpam kantoran yang menyapa selama jalan. Tapi gapapa lah kalau-kalau nanti ada ancaman, saya ada bekingan satpam sekotabandung.

8 Jam tidur, 8 jam hubungan sesama manusia, 8 jam yang work related. Sejauh ini, hanya itu konsep yang saya anggap masuk akal dan coba diterapkan. Kalau work-nya belum ada, saya coba cari-cari kerjaan. Selalu ada perasaan campuran malu, geram, duka juga kalau setiap ke kampus selalu muncul pertanyaan : ngapain masih di kampus? Kalau merasa ditampar memang tertampar. Malu memang saya malu. Saya mencoba hidup sebagaimana manusia hidup. Kalau dia bertemu saya, saya biarkan pertanyaan itu keluar saja darinya. Selama kita masih bisa saling tanya jawab dalam dunia yang sebenarnya, saya lebih suka itu daripada harus di media lain.

***

Ada hal seru lagi yang bisa buat badan gak mati gaya. Baru dapat invitation secret show sebuah band. It's a good news indeed. Alhamdulillah ada juga rejeki yang gratisan di atas tiket-tiket liburan yang harganya di atas jangkauan dompet. Sayangnya, ada bad news-nya juga. Entah ini bad yang beneran bad apa hanya interpretasi saya saja yang salah. Syaratnya mengajak/membawa/menyewa/bersama pasangan yang berlainan jenis/laki berarti pasangannya cewek/cewek berarti pasangannya laki yang bisa jadi pacaran/teman/intaian/ta'arufan/pasangan nikah. Dengan kondisi macam ini, dan waktu konfirmasi yang kepepet, terpaksa musti lihai-lihai. Saya tulis dulu deh nama adik kelas baru cari pasangan. Sementara pake si wini dan ktp-nya yang jadi jaminan. Pait sepait-paitnya gak dapet kawan ke sana, ya sama dia. Duh repot kudu bawa tongsis.

***

#3

Betah kali bersepeda sampai tidak tahu bedanya Braga dengan Cihampelas. Bandung, 19 Februari pukul 18.45 WIB. Jam 7 malam ada agenda nonton bareng anak-anak Siaware. Filmnya Lego. Hanif yang ngajak saya. Di sms dibilangnya braga. Jam 18.54 pas ditelfon janjian dimana, ternyata dia di Cihampelas. Dia bilang ngabarin di grup wasap yang satunya yang saya gak tergabung. Ya sudah. Saya main-main sepedahan saja di basement 3 Braga City Walk itu yang pengap. Pulang pun saya masih bengong. Tidak sadar kalau badan sudah basah diguyur hujan lebat semalam tadi. Kepalang nanggung saja habiskan Braga-Cicaheum dengan berhujanan ria rio. Selama itu, saya terpikir mungkin ini rasanya jadi artis-artis di film romansa. Ketika si pria kecewa, lalu keluar berhujan-hujanan, merasa dirinya perlu dikasihani. Hari berikutnya si perempuan datang pada si lelaki dan mereka hidup bahagia sampai....filmnya tamat.

#4

Tapi tidak pernah ada hal seperti itu. Bahkan lebih sering banyak dikecewakan oleh hal yang sering disebut sebagai Expectation. Harapan saya adalah senang-senang nanti nonton konser band itu. Sayangnya, belum ada 1 perempuan pun yang fix saya seret ke sana. Ada saja hambatan. Ada beberapa yang mau. Si irna tetangga masih di bawah umur. Ditanyain KTP masih belum punya. Si Ulil, udah sama genggesnya. Si ken, pacar sahabat. Mengajak hanyalah basa-basi haha hihi kalau sama dia. Ada pula yang belum tentu mau tapi saya pesimis dia mau. Si ayu. Mungkin mau kalau saya bukan Ardhyaska Amy. Begitu diajak, saya sudah tahu itu bakal dia katakan. Sudah terbiasa dikirim permintaan maaf dari beliau karena tidak bisa memenuhi permintaan saya.

***

Demam. Sepertinya akibat hujanan dan sok keren padahal udah keren. Atau karena terlalu berat mengayuh sepeda. Otot lutut kejang-kejang. Yang sakit malah kepala. Besok apa saja? Ketemu Elfa ngobrolin TA, ketemu ka Eric ngomongin project lanjutan restonya, badminton di cisitu, transfer + konfirmasi ke Agung soal kepastian ke konser mocca. Yang terakhir itu yang belum ada agenda pastinya. Coba saja ada penyewaan dewi.


No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...