18.7.14

Pemandangan Dini Hari

| Juli 19 |

Nothing good happens after 2 am. 

Seperti biasa, jam 2 pagi adalah waktu mulai Sasauran (Panggilan Sahur Keliling). Biasanya, saya begadang di sekre. Mau sambil jungkir balik atau ngapain kek yang penting segala macam kegiatan di sana terpantau. Namun tadi saya tidur dulu karena tidak kuat dan minta dibangunkan anak-anak. Pagi tadi sangat di luar dugaan. Mendadak saya merasa menjadi orang paling berdosa di dunia.

Jam 02.10. Saya bangun telat karena alarm HP yang tidak terdengar gara-gara masih di-charge. Sambil mengumpulkan nyawa, saya berlari ke sekre karena dikejar waktu. Dan apa yang saya temui di sini amat mengecewakan. Bir, rokok dan mabuk. Astagfirulloh.


Saya kecewa pada diri sendiri. Mana tanggung jawabnya. Saya juga tidak tahu harus berbuat apa. Mau marah, buat apa. Mau menyalahkan, menyalahkan siapa. Saya pun siapa, orang baru bergaul di sini membentak-bentak orang rasanya kurang etis. Jangan-jangan sayalah yang harus dimarahi. Jangan-jangan sayalah yang harus disalahkan karena tidak jadi begadang, mengawasi, atau mencegah hal ini terjadi. Saya pun tidak tahu harus bicara ini pada siapa, karena para tetinggi lainnya pun ikut menyaksikan di sana. 

Bukan orang-orang yang meminumnya yang saya permasalahkan. Namun pemuda-pemuda lain yang lebih muda yang melihat mereka melakukannya. Dampaknya memang belum terlihat. Tapi dengan melihat, seseorang bisa terpengaruh lalu ikut serta. Naudzubillah.

Memperbaiki itu mudah. Mempertahankan kebaikan yang sulit. Saya mulai mati langkah. Mulai malas akan semua ini.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...