23.10.14

PrePARE

October 24

Hampir 3 minggu di bandung. Rasanya baru kemarin di sini.Tidak banyak bepergian kemana-mana selama di sini. Ke luar teritori lingkungan rumah paling bisa dihitung jari. Karena selain malas, perlu ada approval dari isi kantong. Well yes I'm officially unemployed for more than 4 weeks. Honestly, I feel little bit ashamed of myself regarding to my recent condition. Unlike my friends who already got their settle job. Merintis usaha surabi tadinya supaya ada tambahan buat biaya eilts. Tapi atas nama karang taruna, saya serahkan pada beberapa orang yang memang bisa pegang komitmen di usaha ini. Ajeng, Deri, Dedi, Lukman, Fika. Melihat jadwal ke depan, saya memang masih bisa jadi pengawas, tapi tidak untuk menjadi pemilik. Maka saya lepas saja segala pendapatan dari usaha itu untuk mereka-mereka yang memang bekerja keras untuk itu. Ya mereka berlima tadi.

Besok sudah pergi lagi ke Pare. Bis sudah dipesan dan Insya Allah berangkat jam 4 sore karena tak kebagian tiket kereta. Malam ini rasanya panjang. Masih jam 12..40. Besok-besok mungkin saya akan jarang lihat jam-jam malam seperti ini. Si Abeng sudah mendaftarkan saya di program pre IELTS. Di jadwal tercatat, masuk jam 7 pagi - 4 sore. Habis itu magrib, isya, lalu tidur cepat.

Belum packing. Bekal-bekal belum dipersiapkan. Padahal rencananya akhir course mau ke Rinjani sama Bang Jamal and the gank. Untungnya kemarin malam dapat bekal penting dari ustadz Afif. "The less you give a damn on somebody's belonging, the happier you will be." Sekarang, saya belum punya pekerjaan tetap. Kadang garap ini garap itu. Perasaan kurang itu selalu terbersit ketika update-an posisi pekerjaan seorang teman. Sekarang, saya pun belum mapan. Perasaan kurang itu selalu terbersit ketika senior-senior saya memajang foto dalam mobilnya. Sekarang saya pun belum laku di pasaran. Perasaan kuranng itu selalu terbersit ketika melihat undangan pernikahan kawan. Tapi ternyata kebahagiaan itu bukan pada apa yang telah dimiliki, namun apa yang bisa diberi untuk kemudian disyukuri.



Sepertinya akan menjadi catatan penutup Oktober. My prediction said that I probably will pass this November without any posts. We'll see. Dadah Bandung. Sampai bertemu lagi di lain waktu.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...