Kopi vietnam. Kata si Lodong itu membuat otaknya gila. Tadi pagi dia
bilang dia punya suara tapi habis. Tak bisa dia isi lagi eh malah
tertawa tawa. gila. Ya namanya juga anak muda. Habis karaoke dia bilang
malam kemarin. Si Pagarbus tak datang. katanya preview. Dari ruang
orang-orang tua, si Sansan manggil. katanya nawarin proyek. Serakah itu
naluri manusia. jadi aku ambil saja walaupun tidak tahu bahwa 2 bulan
lagi aku bakal tidur dengan kepala di kaki, kaki di kepala. Jadwal ujian
akhir, kontes robot gedeg, paper mapres 20 halaman harus selesai dalam
10 hari, orderan, mandi, cuci, kakus, gunting kumis cukur kuku. Osong
komong dengan bantuan manusia. Tuhan itu ada.
Maka dari itu
sekarang jam 04.10 pagi. dari jam 11 tadi aku masih terjaga.
Berita-berita televisi sudah tidak ada jam segini. yang ada hanya
acara-acara bualan tante-tante mengobral hape dan badannya sendiri. Ah
kasian negeri ini. sudah tua. Mungkin nanti pagi hari aku akan membaca
berita yang bagus bagus tentang negeri ini. membuatku optimis akan masa
depan. terlepas dari stereotip masyarakat banyak tentang seniman
desainer, tukang gambar apalah itu namanya.Hanya saja negeri ini tak
punya apresiasi terhadap karya orang. sama sejarahnya sendiri saja tidak
menghargai. Yang duduk-duduk di bangunan mirip bra hijau disana itu
orang-orang tua pengecut. sama seperti pengecutnya orang memegang
pistol. berani karena berpistol itu pengecut!
No comments:
Post a Comment