Ngemeng apa sih aing meleber kemana-mana. Singkat cerita, hari sabtu kemarin adalah penyebab tumbangnya jiwa raga. Saya diajak romi bersepeda ke kawasan bandung selatan. Ada teman saya lainnya namanya festy, hani, dan google maps. Kami berlima start dari terminal peti kemas Gede Bage pukul 7.12 WIB.
Rute yang kami ambil berdasarkan berita dari koran PR. Hani yang tau. Kata doski lewat bojong soang, sikeruh, rancakasumba, ciparay, munjul, kampung torowongan, lalu sampai di sebuah waduk. Transit pertama di bojong soang gara-gara bingung milih jalan. Padahal tinggal pilih jalan yang diridoi, pasti semua baik-baik saja. Ji-Pi-Es ini sangatlah membantu. Jaringan Penduduk Sekitar. Berkat bapak dan ibu sekalian yang kami temui di jalan, alhamdulillah...kami makin tersasar.haha..
Jam 8.35. Transit di tukang kupat tahu di kawasan ciparay. Sepanjang jalan ciparay, hanya satu tujuan yang selalu ditanyakan pada JiPiEs. Giriharja. 10 km boseh terus akhirnya sampai. Lanjut ke Munjul. Dari perempatan Giriharja yang banyak ojek (kata mamang2), belok kanan. Jalan agak berbatu. Bukan apa-apa sih tapi sepeda tanpa syokbreker itu bikin pantat hilang bentuknya.
Pukul 10.28 sampai di jembatan gantung tanpa nama. Sungai di bawahnya itu adalah Sungai Citarum. Jangan ditanya kondisi sungainya. Airnya cokelat keabuan. Tidak akan ada ikan yang mampu hidup di sana kecuali Ikan Fauzi.
Dari jembatan, luruuuuus terus, sampai nemu warung, belok kiri. Jalannya lumayan berbatu. Lurus terus sampai bertemu tanda ini :
Sekitar 1 jam kami di sana. Suasana di sini enak buat piknik sih. Lain kali kalau kesini saya mau bawa nasi timbel, tikar,rantang, plus perahu.
Jam 12.12 kami beranjak pulang. Siang-siang hot jeletot atuhlah. Tujuan selanjutnya ke Buah Batu katanya. Mau goyobod kiliningan. Panas panas dihantam saja. Sampai ditulisnya catatan ini, panas mataharinya masih terasa di kepala alias demam.
So, that's what i mean. be a tourist in our hometown. See you in another trip :)
No comments:
Post a Comment