24.3.13

Seputar Jejaring Sosial Masa Kini #1

Singkat saja untuk malam ini. Sebagai makhluk sosial dan media sosial, malam hari umumnya buka media sosial.Sebut saja itu facebook, twitter, dan lain-lain pada zamannya. Hanya butuh 2 hal untuk menggunakannya : email dan tatakrama.

Kampus ini sedang pemilu raya pemilihan presiden untuk periode selanjutnya. Saya penghuni kampus ini. Siang malam terkadang ada siklus hidupnya. Penghuni yang baik ya memikirkan norma-norma juga kedaulatan di dalamnya. Bahkan tamu sekali pun. Setidaknya menghargai lah. 

Lalu si N tetiba berkomentar "kampanye kampus bosen anjis", "bacotan pemira annoying".


Dengan kerendahan hati, mohon maaf nih mbak, sebetulnya kalau itu tidak anda baca, ya tidak akan annoying. Sebetulnya kalau tidak anda lihat, anda tidak akan merasa tidak nyaman. Saya hanya tidak respect pada kaum apatis yang hanya ingin menuai buah tanpa mau menanamnya. Bisa menangkap maksud saya mbak? Setidaknya mereka yang memenuhi newsfeed mbak dengan seputar pemira itu lebih punya 'nilai' dibanding mbak yang hanya diam saja dan mengumpat di baliknya. Setidaknya mereka lebih punya hati memikirkan bangsa ini yang juga termasuk mbak_yang_bosen.

Mungkin ya mungkin, si mbak ini berharap ada orang lain yang merasa senasib (terganggu karena timeline jejaring sosialnya dipenuhi seputar pemilu) lalu orang lain senasib itu akan menanggapi dan setuju pada keluhan si mbak Nganu ini. Yang tertangkap di mata orang lain adalah : arogansi. Malah kelihatan loh sisi lain yang lain dari diri si mbak yakni : tidak suka diganggu, seperti peliharaan tetangga saya.

Mohon maaf mbak. Semoga baik-baik saja.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...