14.3.13

Syekh rini

Seharusnya hari ini saya pulang cepat. Prata dikumpulkan tanpa banyak berubah. Hanya istilah asing yang dicetak miring lalu penambahan daftar isi. Itu semua karena pagi hari sudah mati listrik. Sial betul ini hari. Dia tau saja mana mahasiswa yang kerjanya mengerjakan sesuatu menjelang deadline. Maka habislah nasibnya. Sore hari ketemu si Buluk. Menuju TPB sambil berbincang katanya hari itu dia pengen dipijat tunanetra.

Petang datang bawa hujan. Selanjutnya ketemu si Arga di perpustakaan katnya mau ngomongin langkah selanjutnya. Belum saya ceritakan kalau akhir-akhir ini saya jadi tim sukses seorang calon presiden kemahasiswaan kampus. Tak perlulah saya sebutkan kalau dia perempuan.

Obrolan sama si Arga selesai jam 5 sore. Tanggung di luar lagi hujan-hujannya. Di penjuru lantai 2 ini, saya hanya membuka laptop dan klak klik klak klik sana sini. Kalau bukan karena harlem syekh sialan saya pasti di sana sampai tutup. Ini tanggung malu gegara kepencet youtube harlem syekh yang tiba2 play sendiri di tengah keheningan perpusatakaan. Sejurus jitu saya berharap saya disedot kempotnya afgan. Asalkan hilang dari tempat itu juga, saat itu juga.

Akhir-akhir ini saya suka kompas TV. Dan akhir-akhir ini, tulisan saya rasa-rasanya banyak mempromosikan sesuatu, bukan Syahrini apalagi Harlem Syah.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...