28.4.13

Minggu produktif


Sudah lama gak nulis. <-- kalimat yang sudah harusnya dimakan jaman karena terlalu banyak orang menggunakannya untuk memulai suatu tulisan. Karena memang, kesulitan itu adanya di awal, yang ada di akhir hanyalah sodakowlohuladim.

Jum'at 26 April
Pagi tadi saya ada panggilan ke radio anak muda bandung. Jam 10 pagi ada introduksi internship ardan dari kang dinar. Hari itu pula deadline 3 print ad diumumkan via email. Selasa besok kirim 3print ad. Mampus-mampusin diri sendiri.

Ngecek progress si Cakrawala ke R-botix Ciumbuleuit. Di luar dugaan, si progress pak dian pak egan dkk secepat ini.



CLBK. Cemangat lama bersemi kembali. Setelah 3 bulanan lalu diumumkan hasil daftar ulang yang menjelaskan tim saya tidak lolos, baru saat ini lagi saya punya cemangat atau cpirit. Lanjut terus gan pake k. Kontinyu! Biar tak ke malaysia, setidaknya saya berusaha untuk indonesia. Ngemeng.


Malam ke gedung SR. Ada dramawisata. Bisa dikatakan begitu karena wisata malam ini perlu drama. Dari mafia, hingga anak TK. Yang jadi mafia itu si 2010. Anak TK itu si tpb. Dramawisata mengisahkan tengtang sekumpulan anak TK yang tadinya berniat untuk berwisata ke Kawah Candradimuke eh malah terdampar di sarang mafia. Mereka di sandera dan didoktrin untuk tahu kegiatan mafia di dalamnya. Ada ruangan yang mendoktrin untuk menjadi desainer produk, dkv, desain interior, ada pula ruangan yang membuat celana mereka merah seperti menstruasi. Saya juga di sana. Sedang menyamar menjadi tukang putu. Saya hanya datang ke DP putu-putu. Pake Nikon. Lalu pulang.

***

Sabtu, 27 April.

Saya harus tunggang langgang menuju Xtrans Cihampelas di malam minggu. Ngirim paket karikatur ke jakarta. Pagi-paginya, saya dikebut karikatur ini. Saya pernah janji bakal vakum dulu ngerjain karikatur. Ternyata vakum hanya di bibir saja. Tadinya saya sudah meminta seseorang bernama absen Leda doang buat ngerjain ini. Kebetulan waktu itu tanpa sengaja saya memergokinya posting terima jasa karikatur di sebuah situs purbakala. Tapi beliau ternyata dikejar setoran tugas katanya. Terpaksa saya garap juga karikatur couple ini. Dengan ini, pra ta saya mogok sehari.

Survey ke cihampelas. Manusianya ramai. Saya memotret beberapa titik di tempat-tempat terbuka. Pas saya cek lagi hasilnya fotonya, ternyata gak keliatan. Si titik. Saya hanya mendapatkan foto-foto orang duduk-duduk di teras depan. Gerombolan perempuan yang keliatannya tertarik pada saya.



Saya sudah gatal, karena tidak ada balsem, saya ingin berkomentar saja pada ketololan mahasiswa jalan dago tiap malam minggu. 



"Seribu aja seribu aja, seeeribu ajaa..."

Itu sebagian template lirik lagu yang dinyanyikan oleh mahasiswa tercinta dari ujung dago bawah sampai atas. Dengan membawa gitar (yang tdigendong saja, tidak dimainkan, karena dia nyanyi sambil tepok-tepok), juga kotak kardus bertuliskan "SUMBANGAN KORBAN BENCANA", semua riang bernyanyi. Dengan ekspresi seperti bukan berusaha mencari dana untuk korban bencana.

Saya pernah dengar cerita seorang dosen. Waktu dia malam mingguan sama keluarganya di jalan dago, di suatu masa. Beliau dihampiri beberapa anak muda bawa kotak yang hampir serupa. Bertujuan sosial. Lalu ngamen-ngamen bergerombol ke arah mobilnya. Beliau ngasih seribu (atau duaribu. Lupa). Doi pikir itu tindakan baik laaah. Habis dari situ, keluarganya kelaparan. Daripada lapar-laparan pikiran pusing tidak keruan, beliau pergi ke dago plaza. Di dago plaza, beliau sekeluarga sudah memesan makanan, lalu menyantap hidangan selagi panas tapi bukan di kompor.

Tak dinyana, di seberang meja, dia melihat rombongan mahasiswa tadi sedang asyik-asyiknya ngerumpi dan makan. Dengan kotak 'bantuan sosial' di bawah meja. Ternyata mahasiswa2 itu memakai duit bansos hasil ngamen itu buat foya-foyi. Si pak dosen menghampiri lalu marah2 memaki2 mereka. Saya lupa kata-katanya yang jelas itu memalukan. Dengan segera si pak dosen meminta kembali uang yang pernah diberikan pada mereka. "Kalau anak itb, sudah saya DO" katanya.

Sekian sabtu malam bersama Eyang Syukur. Saya masih senang jalan-jalan malam minggu sendiri. Kalau banyakan suka ngamen di dago.

Oya hari ini si adek ulang tahun. Selamat ya. Di rumah bikin nasi uduk pake kentang telor, bagiin ke tetangga. Mau beliin J.CO tapi saya lagi pake sendal capit ke ciwalk. Kampong.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...