7.5.13

Penutup malam ini (deh)

Si romi pernah ngutip sebuah hadist yang saya jadikan slogan hidup sekarang ini. Bunyinya : 
Kata ulama salaf, jika engkau tidak disibukkan dengan ketaatan pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang sia-sia
Bagaimana kalau ternyata selama ini saya disibukkan dengan hal-hal yang sia-sia? karena iman ini begitu fluktuatif. Kadang di atas kadang di bawah. Misalnya saya suka punya pikiran bahwa kehilangan kunci motor adalah adzab. Ya saya disibukkan mencari-cari terus kunci motor dari parkiran, rumah makan tempat makan tadi siang, masjid, clingak clinguk sepanjang jalan. Padahal itu kunci ketinggalan di ruang kuliah. Begitu ketemu, bilang alhamdulillah kayak orang baru diapus dosanya seumur-umur -_-. Saya takut suatu azab karena selama ini merasa tidak sibuk taat pada-Nya juga.

Itu kalau saya. Satu orang yang tidak taat, misalnya. Bagaimana kalau satu kampung? Kalau satu kota? Kalau satu Negara pada lupa pada urusan akherat urusan akhlak? Naudzubillahimindzalik. Saya hanya beropini tanpa memandang kalau saya juga taat 100% ha ha. Tapi lihat deh, negara ini seolah-oleh disibukkan hal-hal tidak penting juntrungannya. Undang-undang Santet. BELEGUG EDAS!! (kalau kata orang terminal Cicaheum). Sumpah itu gak jelas. Ada lagi SBY bikin twitter. Di blow up media, lalu mayoritas masyarakat sibuk. Sibuknya bukan di dunia nyata. Di dunia lain yang ada twitter, wwwdotkom itu. Pemuda pemudinya juga sibuk sama boyband-boyband. Maksud saya, sah sah saja sih itu kalau cuma hiburan di kala penat aktivitas pekerjaan. Kalau sampai fanatik kelas kakap rasa-rasanya kurang enak dilihat sih.

Lalu sudah mulai muncul-muncul yeuh yang namanya iiluminatiyan di media sosial. Sebar-sebar informasi yang membingungkan banyak pihak. Awal-awalnya seliwat, abis itu ingin nyari tahu lebih banyak, sibuk komentar, sibuk gelisah, tersesat deh. Rosul bilang kalau yang jelas-jelas itu cuma di Qur'an sama Hadist, karena tidak ada keraguan di dalamnya. I'm still workin on it. Dan gatau bisa bener-bener kapan. Dan selama ini saya yakin hal itu adalah kunci keselamatan.

Saya sih selalu berdoa apalagi keluarga. Minta jalan keselamatan, minta perlindungan menjalani jalan tersebut, abis itu minta diakhiri dengan bahagia di ujung jalan tersebut. Satu keluarga. Utuh. Biar kehidupan keluarga di dunia tidak seindah dan seharmonis kebanyakan orang, saya harap kehidupan selanjutnya saya berkeluarga seindah keluarga Rasulullah.

Iya saya lagi eling. Tumben. Abis liat cicak kejepit dus sepatu trus dia mati beku. Kasian. Semoga kita semua tidak disibukkan pada hal-hal yang sia-sia seperti melototin bangke cicak selama 1.34 menit.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...