11.5.13

Talk like a writer, act like a dumbass

Macam bocah saja. Baru tau sastra Gie saja sudah koar-koar seperti paling puitis. Karya terakhir beliau waktu di Semeru kamu comot-comot lalu diganti beberapa frase-nya biar keliatan itu bikinan kamu. Belum tau Sjumandjaya, belum tau Buya Hamka. Orang yang betulan senang sastra tak akan kopi paste karya surga terdahulu. Orang yang betulan itu menghargai setiap hurufnya. Saya tidak terlalu fanatik pada sastra, tapi saya senang membacanya. Jadi kalau ada kalimat-kalimat seniman bahasa terdahulu yang muncul di media sosial tanpa dicantumi nama pengarangnya, maaf saja, saya bahkan enggan menanggapi. Biarpun itu indah dan menginspirasi.

Saya malas berlama-lama di sini. Pagi hingga petang hanya habis dibalut sarung. Mungkin demam. Mudah-mudahan demam saja.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...