28.6.13

Akhir Juni. 2 tahun lalu.

Sabtu, 29 Juni 2013.

Kampus sedang ramai-ramainya dihuni civitas akademika berbagai angkatan. Yang paling dominan adalah kegiatan Diklat Calon Panitia OSKM (Pendidikan dan Pelatihan Calon Panitia Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa). Dari pagi sampai malam hilir mudik mahasiswa memakai jas almamater. 


Saya jadi ingat dua tahun yang lalu, di bulan yang sama pula, mengalami masa-masa itu. Bedanya, saya langsung jadi panitia close recruitment alias jadi pejabat tingginya, bukan bawahan-bawahan yang ikut diklat. *chuckle*. Saya langsung diajak si cahyo jadi wakil koordinator tim kreatif merangkap Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Tim Kreatif. Tugasnya hanya jadi tangan kanan, perwakilan, tim hore, groupis, sesekali mencatat LPJ mingguan dan jarkom ke anggota lain. Laporan itu rutin dilaporkan setiap sabtu malam ke MSDM pusat yang saat itu di-handle Gita arsitektur 09. Saya punya bala bantuan. Huma planologi 09 (MSDM artistik), Vika interior 09 (MSDM produksi), dan arina dkv 09 (MSDM tim grafis). Dan semuanya selalu kusut di malam minggu berkutat dengan mikocok excel nyusun LPJ mingguan.

Dua tahun lalu, di bulan yang sama. Saat itu, hari-hari memang terasa panjang, padahal di negara ini mustahil terjadi winter solstice. Empat tahun lalu, rasanya baru kemarin terjadi. Sulit dilupakan dan saya tidak tahu kapan bisa melupakan.

***

Kamis, 30 Juni 2011

Sepekan berlalu dari liburan Pangandaran. Ya euforianya masih kental sekali. Begitu juga dengan perasaan berdosa meninggalkan kepanitiaan oskm untuk beberapa waktu. Rasanya baru kemarin bermain-main air laut, melompat dari tebing green canyon, lalu sakit badan. Hari itu adalah kesekian kalinya saya menonton video liburan. Buffer lama, hanya bagian-bagian awal saja. Saat itu, saya merasa terlalu sering melihat angka ‘13’ yg menggantung di rumah makan di video itu.


Sabtu, 2 Juli 2011

Waktunya mengirim karikatur pesanan seorang mahasiswi fkg unpad yg lagi Koas. Teh Anisa namanya. Ini kedua kalinya saya mengantar karikaturnya setelah yang pertama gagal, karena ada 1 dokter yang saya lewatkan karena salah gambar. Namanya Drg. Seto.

Dokter Gigi Seto. Dokumentasi Teh Anisa.

Karikatur #1. Gagal. Minta diulang.

Karikatur #2. Setelah diperbaiki. Yang paling kanan itu si dokter seto yang tertinggal.


Rabu, 6 Juli 2011

Beres ngetik-ngetik form Indonesian International Motor Show (IIMS). Niatnya mau dikirim ke jakarta esok hari. Revisi kaos PSDP. Selesai jam 3 pagi. Saya berniat  sms teman untuk janji esok hari mendaki gunung. Tapi pulsa habis. Untung ada layanan sms Yahoo. Saya tulis yang isinya "minta dibangunkan pagi-pagi buta jam 5". Sayangnya, sms via email itu tak terkirim. Bodoh.

Jam 6 pagi. Itu waktu bagun super giga ultimate siang untuk ukuran orang yang hendak naik gunung mengejar sunrise. Buru-buru kejar waktu. Cuci muka, sabet tas, sabet botol minum, sepatu sol tipis, tancap gaspol motor. Dasar orang yang banyak dosa mungkin ya. Sudah bangun siang tanpa ibadah subuh, pergi tanpa salam, tanpa do'a, ya sudah. Di jalan suci depan bni saya menabrak seorang kakek yang hendak menyebrang. Kata saksi mata (sapam bni), laju motor saya kendang, mungkin di atas 40 km/jam. Ah dasar takdir. Jalanan seketika macet total, darah di tengah jalan, sang kakek tergeletak, saya sendiri tau-tau sudah di pinggir dengan mulut berlumur darah. Saya tidak suka membayangkannya tapi mau bagaimana lagi ini seolah-olah adegan film horor insidious. Lekat. Dekat.

Seketika meluncurlah ke sumah sakit terdekat, Santo Yusuf. Dari insiden itu, rahang dan dagu perlu operasi berat. Banyak gigi rusak dan bibir sobek. Waktu itu belum ada dokter bedah mulut yang tiba di UGD. Katanya baru datang nanti sore. Sedangkan sang kakek yang saya cium dengan motor hanya baret di bagian dada dan tangan kanan katanya. Bahkan tidak sampai operasi berat. Mungkin karena waktu insiden itu, saya yang jatuh paling hardcore. Biasa lah stuntman mampang prapatan.

Sore hari sekitar pukul 17.00. Memang apalah artinya firasat manusia, semua kehendak Allah. Dan bukan bermaksud menghubungkan kejadian satu dan lainnya, hanya saja, saat itu, sy dioperasi oleh Dokter Seto (yg ada di karikatur). Beliau yang melakukan operasi. Cabut gigi, 13 jahitan di bichheck up ke beliau. 

Minggu pertama check up, saya bilang saja tentang karikatur. Sambil menunjukkan foto di hp. What a coincident, isn't it? 

***

Selama rawat inap, saya hanya kontrol tugas-tugas OSKM via sms juga facebook. Banyak hal terlewat ketika vakum sepekan, jadi bingung memulainya dari mana. Untungnya, Cahyo, Huma, Vika, juga Arina masih sigap meng-cover tugas-tugas msdm tim kreatif. 

Proyek maskot Pagelaran LSS juga terbengkalai. Ujung-ujungnya Pebi sama Elis-lah yang kelimpungan.he he.  Mohon mangap.

***

Takdir Tuhan yang tahu. Manusia hanya bisa ikhtiar mengubah hal-hal yang tidak baik menjadi baik baginya. Ikhtiar itu termasuk berdoa.

.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...