30.7.13

Jaraknya 5cm. Seperti Habibie & Ainun

Li-Bu-Ran. Li itu si Lina. Bu itu Burusut. Ran itu Lari. Si Lina lari-lari karena kebelet eek lalu ngaburusut  dalam celana. Kasihan si Lina.

Dapat disimpulkan bahwa ini adalah liburan paling study oriented dan wacana oriented dalam sejarah tahun masehi. Bulan April ngomongnya sudah mau ke Semeru lah ke Bali lah ke Dubai lah ke Sungai Mekong lah. FIX! semua hanya wacana. Karena nyatanya, Tubuh ini terlilit kegiatan ini itu. Kebanyakan di kampus. Plis euy liburan kali. Ngampus mulu. Tapi dari beragam kegiatan kampus itu, hanya beberapa nano persen yang dilakukan. Sisanya jadi nano nano. Misalnya hari ini. Rencana hari itu ke Jakarta sama para menteri KM. Ketemu Hatta Rajasa dan buka puasa bersama IA ITB. Di jadwal, berangkat jam 10 pagi. Petaka datang jam 8 pagi. Mencret. Batal lah beta ke sana. Ujung-ujungnya ya di goa saja. Bersarung, berjaket, kaos oblong, gambar-gambar, nonton dvd, bajakan, lupa tidur. Nulis-nulis bego cuma jadi draft. Gak menarik buat dipublish. Ya wong hidupnya hambar begini. 

Saya habis nonton 5 cm. Dvd bajakan. Mohon maaf rizal mantovani. Yang saya suka dari film itu hanya ada 3. Pertama, time lapse waktu di Ranukumbolo itu keren parah. Kedua, Pevita Pearce, Ketiga, sutradaranya bukan han*ung bramanty*o. Kebayang kalau doi yang nyutradarain. Doi paling sering buat saya kecewa kalau buat film yang diangkat dari buku. Imajinasinya gak liar. Padahal saya berharap Riri Riza atau Joko Anwar gitu yang jadi sutradara. Tapi ya sudah. Overall, saya bilang lumayan lah buat humor-humornya yang cukup buat ketawa. Tapi ya cuman agak sepi dialog aja. Mungkin karena artis-artisnya bukan tipe adventurer kali ya. Jadi kurang menjiwai sih. Si Nicholas Saputra gitu padahal lebih cocok.

Dari cerita, 3 dari 5 jempol lah. Kalau yang pernah baca bukunya, mungin agak kecewa. Saya sih belum baca bukunya. Awal-awal membosankan sih. Saya sampai ngantuk-ngantuk. Ya itu tadi, kayak kurang menjiwai aja sih. 5 orang sahabat gitu. Kalau saya jadi mereka, bakal banyak omong, banyak guyon, ketawa ketiwi, ngomongin negara ini itu. Lah mereka kok sepi-sepi aja. Lalu yang menarik lagi ada cinta segitiga. Kalau saya sama-samain, si Riani itu mirip-mirip si Summer di 500 Days of Summer lah. Tipe-tipe PHP-bastard tapi si laki gak bisa nyolot juga. Yea you know what I mean (and what I feel) lah. Kelemahan film ini menurut saya terlalu melankolis. Ada puisi-puisi yang salah placing-nya. Coba kayak film Gie, keren tuh. Alami, tidak terkesan dibuat-buat, dan emang puisinya bagus. Tapi bukan maksud saya puisi di film 5cm ini ndak bagus. Cuman yaa puisi yang terlalu puitis. Yang nonton jadinya malah 'oooh' bukan 'oowwhh~'. Andaisaja tidak ada Pevita Pearce dan Raline Shah, saya sudah stop movie dari menit ke 14 :p.

***

Habis 5cm, saya nonton juga Habibie Ainun. Lagi-lagi DVD dari movieroom. Maafkan saya, Pak. Kalau macem Reza Rahadi kan oke tuh, bener-bener dapet jiwa Habibienya. Dari logat bicara, gerak-geriknya, sampai mencari tahu dalamnya perasaan Habibie asli pada Bu Ainun. Salut sob. Saya suka semuanya kecuali iklan Chocolatos dan Wardah yang agak mengganggu. Toh ini film nasional. Menceritakan tokoh bangsa juga dunia. Lah si mas Hanung bertingkeh bawa-bawa sponsor. *exhale*. Habis nonton film ini, bawaannya jadi mendayu-dayu. Pret lah. Ya semoga saya terlahir untuk perempuan yang sholehah, dan perempuan yang sholehah itu terlahir juga buat saya. Semoga saya punya andil besar buat bangsa ini juga. Selain menghabiskan oksigen dan cadangan minyak buminya.

***

Kepada yang jauh dalam jarak, kepada yang dekat dalam benak. Saya harap jarak kita 5cm saja. Seperti Habibie & Ainun. Hingga tua renta jaraknya segitu. Yang menjauhkan hanya kematian.

***

12.08
Adik saya belum pulang juga. Itu artinya mata ini masih harus terjaga. Ngeronda rumah sendiri karena pagar rumah belum dikunci. Kebiasaan dia. Susah dikasih tau.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...