18.8.13

Itu lagi itu lagi. Gak bosen apa?

Jengah kalau melihat masalah asmara selalu jadi topik hangat pembicaraan kawan-kawan seperjuangan. Di pertemuan tatap muka dalam dunia nyata, atau di dunia maya, di grup. Itu saja yang dibahas. Jodoh, Nikah, Ta'aruf, Kawin-kawinan. Si ini dan si itu. Kamu sama siapa, saya sama siapa, bagaimana masa lalunya, dan sebagainya. Seolah tidak ada yang bisa dibahas lagi selain hal itu. Bahkan dakwah-dakwah yang katanya islami codong ke arah sana. Berdasarkan Jurnal Efek Rumah Kaca bab Lagu Cinta Melulu, katanya manusia melayu suka mendayu dayu. Makanya, hal beginian jadi sensitif. Seolah-olah itu masalah penting harus selalu dipikirkan setiap waktu, tapi enggan dikerjakan.

Sayang sekali kalau masa muda hanya dihabiskan perkara hati belaka. Utamakan cita-cita. Karena di semua cita-cita terkandung cinta pada manusia, tapi tidak semua cinta pada manusia ada cita-cita. Ada teman laki-laki. Bilang saja dia belum pernah pacaran. Tapi sekarang banyak orang bertanya tentang kegundahan, kesedihan, harapan, dan spesies sejenisnya pada si-tidak-berpengalaman ini. Iseng saya cari tahu, dan kebanyakan yang merespon adalah perempuan. Ya perempuan. Dilihat dari pertanyaan-pertanyaannya, seperti orang bingung pengharapan pada laki-laki, seperti orang mati rasa. Yah bertanya itu pada Tuhan. Cari tenang itu pake ibadah. Tak usahlah dipikir pusing.

Pas lebaran pada nonton Habibie Ainun. Yang diingat pegangan tangannya, atau berduan di becaknya, quotes-quotes romantikanya. Mana coba yang meneladani kerja kerasnya waktu kuliah. Prestasinya di negeri orang. Jatuh bangun kehidupannya. Sesekali sih oke. Kalau sudah berkali-kali, mohon maaf kalau saya jengah. Itu lagi itu lagi.

***

Ilmu bisnis dewasa ini berbunyi seperti ini : 
Kalau memulai bisnis dengan menjual makanan cinta saja gagal, maka orang itu tidak mempunyai bakat berjualan. Karena makanan cinta laku dijual.

Cinta yang dimaksud ya cinta-cinta perkara cewek-cowok. Tok. 

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...