29.9.13

LPJ Preview TA 1


"Gua kesel banget waktu presentasi preview TA, tuh dosen malah mainin HP-nya jir!" -seorang kawan-


***

Tiga hari lalu, di Program studi saya desain produk ITB, yang katanya 'bagus' itu sedang diadakan sebuah event bulananan bertajuk Sidang Preview 1 Tugas Akhir. Dengan bintang tamunya adalah para mahasiswa tingkat akhir. Kalau diibaratkan program kerja, maka sidang preview ini tentu termasuk salah satu program kerja Prodi DP yang patut dijalankan oleh staf-staf yang bertanggung jawab di dalamnya, bukan? Saya sebut saja staf-staf itu diantaranya : Kepala Program Studi, Dosen koordinator TA, dosen-dosen lain, asisten dosen. Nah, setiap program kerja tentu selalu berkaitan dengan namanya LPJ. Mahasiswa-mahasiswa aktivis organisasi tentu sudah lumrah dengan hal begini. Laporan Pertanggung Jawaban. Sekarang, kalau saya menagih LPJ, evaluasi, notulensi atau semacamnya mengenai keberlangsungan Sidang Preview kemarin, permintaan saya pasti ditolak mentah-mentah oleh pihak-pihak yang berwenang di sana. Maka dari itu, saya mau buat LPJ versi saya sendiri. Artinya, itu berdasarkan sudut pandang saya sebagai mahasiswa yang di-sidang.

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

Pelaksanaan Sidang Preview #1 Tugas Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013-2014.
Desain Produk Institut Teknologi Bandung.

Hari/Tanggal : Kamis, 26 September 2013
Tempat : Ruang Kelas DP B & DP D

Dosen Penguji : ****** M.Sn,*******S.Ds,*****M.SWord,****S.nsd.

Deskripsi Acara
Presentasi Proggress Tugas Akhir Mahasiswa kepada dosen-dosen penguji. Dimana yang ngerti betul topiknya cuma dosen pembimbing, dan yang lainnya berusaha mengerti, dan ada pula yang salah mengerti, dan ada pula yang tidak mengerti.

Susunan Acara
Jadwal yang sudah dikirim via email beserta urutan mahasiswa. MAHASISWA HARUS DATANG TEPAT WAKTU. Dan nyatanya, mahasiswa-mahasiswa yang dapat urutan awal memang datang jam segitu. Jam 8 pagi "katanya" mulai. Ternyata baru mulai jam 9.48 WIB. 

Di pengumuman di Ruang TU, sudah ada jadwal dan urutan. Di sana tertulis bahwa semua mahasiswa presentasi pada hari yang sama. Jadi, mahasiswa-mahasiswa TA itu datang pada hari yang sama. Menunggu giliran. Namun nyatanya, ada 2 mahasiswa yang presentasinya jadi hari besoknya (Jum'at) karena keputusan dosen. Dosen sih enak saja, tapi kasihan 2 mahasiswa yang diundur ini. Sudah menunggu seharian taunya dibesokkan. Perasaan siapa yang takkan kecewa dan sakit hati diberi harapan palsu seperti itu? Ayu ting-ting saja ogah dikasih alamat palsu. 

Susunan Panitia
Dari 12 Dosen pembimbing yang tertera di buku panduan TA, hanya 7 yang hadir saudara-saudara. Dan itu pun beberapa ada yang cabut di tengah-tengah karena kesibukan lain. Asisten dosen berjumlah 3. Yang 1 baik sekali, yang 2 diajak senyum aja langsung mengalihkan pandangan.

Kendala
Menyelaraskan waktu sebagai dosen dengan waktu sebagai desainer. Atau lebih mudahnya, mengkaji kembali niat awal, apakah mengabdi sepenuhnya sebagai dosen dengan segala tanggungjawabnya atau double degree, dosen iya proyekan diluar juga iya, jadi tidak fokus, dan karena tidak fokus itu, yang jadi korban adalah mahasiswanya juga. Kendala lainnya adalah menjadi pendengar yang baik. Harusnya para dosen penguji memperhatikan baik-baik aspek mendengarkan. Kontak mata, perhatian penuh, fokus, tidak bermain gadget canggihnya, tidak mengobrol dengan teman satu spesiesnya, setelah itu memberi masukan. Mengingat para mahasiswa itu dulunya juga pernah diajarkan oleh guru-gurunya bahwa "jangan memainkan hp ketika ada guru sedang berbicara di depan". Sekarang gantian dong.

Kesimpulan
Jadwal yang disusun dosen untuk mahasiswa ternyata boleh ngaret (ya?) Kalau jadwal yang disusun oleh mahasiswa untuk dosen tidak boleh ngaret. Tapi ujung-ujungnya yang bikin ngaret adalah pejabat-pejabat tertingginya juga (contohnya : pembukaan event harus nunggu pejabatnya datang bersama iring-iringan mobil polisi. Sudah dikasih mobil polisi juga tetep ngaret pol). Kalau selama ini kami para mahasiswa diajarkan mengenai Human Factor, masih ada hal-hal yang bersinggungan dengan Human Factor ini yang banyak dikhianati. Bukan masalah ragawi, tapi lebih pada hal-hal perasaan, hak, keadilan, kesetaraan. Sayangnya untuk saat ini kami masih belum berani mengambil tindakan. Mesin para pemuda baru dinyalakan, masih belum panas. Kalau di Preview 2 nanti masih begini saja, perlu suatu 'kejutan' untuk para yang terhormat di sana.

***

Dan bagi para pemuda tadi malam yang baru saja diresmikan bergabung di lantai 2 ini, selamat bergabung. Ini masih segelintir coreng-moreng di tempat kita berharap banyak akan oase ilmu. Masih berdasarkan cerita sana-sini. Tidak baik presentasi TA tanpa Data. Juga tidak baik menggosip tanpa fakta. Silahkan alami sendiri, selami sendiri.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...