16.10.13

Hari ini, saya begini

Kalau ditanya horoscope, saya Leo. Biasanya tipe-tipe orangnya, kalau kata psikolog, tempramen tinggi. Memang kenyataannya begitu. Tapi, sifat itu muncul kalau ada alasan yang jelas. Singa takkan menerkam kalau tidak merasa terancam.

***


Sepertinya, ini akan menjadi satu-satunya postingan di mana saya akan blak-blakan. Terutama tentang keseharian yang mungkin orang mengira saya santai-santai dan waktu luang yang dibuang percuma.

Oke. Hari sebelumnya, saya tidur jam 3 pagi, lalu bangun jam 5.30. Solat subuh, lanjut sketsa2 desain reaktor TA. Lanjut ngecek email-email. Dari kang dinar Ardan. Minta nomor HP. Update fanpage karinov. Posting tentang pengumpulan proposal PKM hari ini dari jam 9 pagi. Selain itu, urus presentasi PKM buat malam harinya ke massa kampus, terutama TPB. Jam 8.38 baru ngampus. Mampir dulu ke tirta anugrah. Ambil standing banner, nyetak poster volunteer PKM dan ketentuan pengumpulan. Buru-buru karena si putri udah di cc barat menunggu. Jam stengah 10 sy baru sampai cc barat. Ruang 29A masih dikunci. Lari-lari nyari satpam buat dibukain. Ternyata suratnya gak ada. Ke LK ketemu pak Eka buat minta suratnya. Ilang. Harus bikin ulang. Yaudah pasrah nunggu surat baru. Jam 10an, Rani dompetnya ilang. Sampai nangis-nangis dia. Minta anter ke kosannya ambil buku tabungan dan KTP buat ngeblokir ATMnya, debet, dll. Ke kantor polisi juga buat surat kehilangan. Itu siang terik sampai kulit tangan terpanggang. Stengah 1 baru kelar. 

Ke sekre KM ambil poster-poster. Lanjut kembali jaga loket pengumpulan proposal PKM. Setting sana sini, atur kursi meja. Solat. Jam 2 ditelpon toyota buat interview usernya besok di jakarta jam 8 pagi. Ditelpon lagi sama kang dinar. Jam 3suruh ke ardan. Jam 3 ke ardan. Anak2 karinov minta konsumsi. Saya pergi ke kabita buat pesankan pesanan mereka. Ternyata tutup. Nanti lagi deh. Ke ardan dulu.

Ternyata kang dinar lagi ada tamu. Ke McD dulu makan siang/sore. Pesenin anak2 karinov yang tadi gak jadi dipesenin kabita. Ke Ardan lagi. Ditawarin project. Saya terima. 

Jam 4 ke kampus. Ke 29A ngecek proposal2 yang udah masuk. Udah 17 yang ngumpulin. Belum review. Solat. Ke LK nyari pak Eka buat kepastian proyektor nanti malam. Sudah pulang ternyata beliau. Ke lapmir. Tadinya mau lihat pawai tpb. Taunya payah. Ketemu anas. cerita TA, Cikal, TA, TA Cikal, A*u.

Jam 6 ke sekre KM. Nyusun presentasi buat jam 7 nanti forsos PKM. Solat. Nyusun lagi. Jam 7.12 proyektor belum ada. Pak Eka sulit dihubungi. Kontak sana sini nyari tempat sewa proyektor. Sedangkan di cc barat, sudah membludak massa TPB. Topan nyari. Udah dikonfirmasi katanya dia udah dapet di GEA. Letaknya di timur jauh ITB. Lari dari cc barat ke GEA. Oh udah diambil orang lain ternyata. Capek iya kecewa iya. Lari lagi ke cc barat. Si Mifta nunggu. Dia ambil alih sementara saya dan topan nyari ke Taman Hewan. Di sana dapet. Bawa layar dan proyektor ditenteng naik motor. Saya turun di boulevard. Bawa 1 tas berisi proyektor dan 1 layar proyektor ukuran 2.5 meteran seberat kambing. Lari dari boulevard menuju cc barat basement.Pasang-pasang. Ribet. Alhamdulillah forsos berjalan sampai selesai.

Sebentar, belum selesai sampai situ. Setelahnya, saya janji bakal upload template proposal. Jam 10an, saya penghuni terakhir sekre KM sambil edit-edit. Ada taruna. Ada lagi nana, dian, faris yang menemani. Jam stengah11an selesai. Pulang.

Di rumah pun masih nyusun porto buat persiapan besok user interview. Sekarang ini jam 12.21. Tiga jam saja sisa untuk istirahat, karena jam 4 harus menuju ibukota. Pada ibu, saya bercerita. Meminta do'a.



***

Malam tadi, saya dapat ucapan. Kritik, saran, semacamnya. Dalam konteks perbaikan pribadi saya sendiri, saya tidak menutup. Silakan mengkritik, karena itu bagus untuk saya. Tapi kritik yang melihat kondisi lah. Boleh silakan untuk yang mau berkomentar tentang saya hari ini kerjanya ngapain aja sih. Boleh kok. Asli. Bukan sombong, tapi seperti itulah kira-kira aktivitas saya sehari hari. Berapa jam kerja, makan, istirahat, atau sekedar melihat hiburan. Semuanya serabutan. 

Jadi, untuk anda yang merasa saya tidak melakukan apa-apa, atau hanya diam-diam saja, manja, gak kerja, saya harap mau toleran. Saya terima kritik, tapi saya tidak terima jika saya dibilang tidak kerja. Saya terima staff saya dikritik, tapi saya yang paling tahu keadaan staff, bawahan, atau apapun anda menyebutnya. Karena buat saya, staff bukan berarti bawahan. Mereka lebih sebagai pasukan dan saya juga ikut berperang. Staff saya ke mana? Perlu saya tulis juga keseharian mereka? Saya tahu kok. Adayang kuliah, mengerjakan tugas kelompok, prioritas lain. Sekiranya memang itu bukan prioritas, saya pasti ajak mereka. Sekian.

Sudah malam. tidak baik berapi-api. Tenaga saya habis oleh : lari.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...