28.1.14

Gerak vs. Mager

Ke depannya, mungkin akan sulit mendapat waktu luang menulis jurnal-jurnalan. Seminggu lalu saja saya pikir bakal leyeh-leyeh. Ternyata ada saja ulahnya. Ya sepedahan inddes jumat lalu, kumpul kreavi hari sabtunya, launching logo pasar seni hari seninnya.

Inddes Bike Day #3

Kumpul Kreavi

Launching Logo Pasar Seni 2014
Pameran 100 Tahun Pelukis Indonesia yang saya lupa namanya

Terakhir hari selasa kemarin ke sekre KM saja main-main. Sorean dapat kabar dari si Paribo soal pengumuman PKM. Tanpa lupa pake celana, saya bergegas lari-lari ke kantor LK. Nanya pake Eka dan bu Desti. Katanya mau direkap dulu baru pengumuman. Sore hari ada rapat akbar kompas. Sudah diiming-imingi warpas. Keterlaluan deh kalau kagak datang. he he. Malam dapat kabar kalau yang bisa ikut ke Bekasi tanggal 1 Feb nanti ternyata hanya 3 orang. Agak kecewa tapi mau bagaimana. Mau tidak mau harus mengajak kawan lain supaya nanti tidak canggung sendiri. 

Selamat pagi, Bandung. Rabu ini, entah kenapa terasa menggebu-gebu meskipun sedang kelabu. Hari ini rencananya ke bengkel onthel. Sepeda harus didayagunakan secepatnya mengingat harga parkir motor melonjak. Semalam kesel juga ditagih sama preman so tau yang baru merasa jadi tukang parkir. Katanya sih udah lama harga parkir motor 2rebu. Dikiranya saya orang baru parkir di situ. Siang ada rapat kabinet bahas pergerakan selanjutnya. Mungkin saya nanti dikata sok pemuda patriotik gara-gara bicara soal pergerakan. Orang yang bicara begitu mungkin nilai biologinya 2 dari 10. Sudah cirinya makhluk hidup untuk bergerak. Saya bertanya-tanya pada orang yang magernya keseringan. Ya mager. Bahasa kekinian yang artinya Males Gerak. Kalau mager adalah antonim gerak, ya kesimpulannya makhluk hidup antonimnya adalah makhluk mati.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...