29.4.14

Dikata-katain

Dikata-katai pengangguran ketika masih berkeliaran di kampus nyatanya lebih mendingan ketimbang dikatain lulusan yang kerjanya nonton one piece. Harus mengejar ceritanya, karena sudah sangat ketinggalan dari kawan-kawan, saya itu. Kan ada baiknya, saya ini biar pengangguran tapi sambil belajar bahasa. Dengar bahasa jepang, subtittle inggris dan hobi beli produk cina. Ada yang mendoakan semoga sukses, buat saya. Tidak sedkit juga tidak banyak dan itu alhamdulillah. Maka dari itu saya perlu bergerak supaya sukses itu tidak datang dengan sendirinya.

Seorang kawan pernah bertanya, setiap hari saya ngapain, terlihat produktif katanya. Seperti kebanyakan homo sapiens pada umumnya, saya bilang. Pernah malas dan rajin. Pernah teliti pernah ceroboh. Pernah bosan pernah asik. Mungkin, karena saya tidak pernah mengenal Dota, Flappy bird, Pokopang, The sims, dan para games yang lainnya kali ya? Jadi kalau sedang bosan, saya tidak punya media melemparkan kebosanan selain photoshop atau buku gambar, minimal. Tai banteng sih memang, tapi benar adanya begitu, mau diapain lagi. Pernah ada satu kalimat begini. The cure of boredom is curiosity. There is no cure for curiosity. (Ellen Parr). Karenanya, banyak-banyaklah mencari tahu sesuatu tanpa, satu, lewat google. Dua, tanpa malu dikatain kepo.

"Tapi apalah awak ini", adalah statement yang marak didengar belakangan ini. Orang memandang kita dengan aneka kacamata. Saya lebih memilih dipandang sebagai orang yang bodoh dan cupu ketimbang hebat atau yang bagus-bagus. Selain itu membuat sombong, juga menanam benih serba puas akan hal-hal yang telah dicapai. Beban juga sih, tapi itu bagus. Beban itu harus diangkat supaya kita tahu seberapa kuat diri kita. Cuma ya hati-hati saja dengan perasaan bangga pada diri. Punya disorientasi self-love kan ngeri juga. Sudahlah urusan love-love macam begitu serahkan pada Tuhan. Biar kita mengurusi urusan yang lain dulu yang bisa dilakukan selagi muda. Yang muda yang berkarya. Dengan karya, manusia punya sesuatu untuk dikenang, setidaknya nama.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...