26.4.14

Kisah Dari Timur Jakarta

| April 24 |

Benar kata Gie, menulis itu malas. Kemarin-kemarin punya waktu banyak hanya dihabiskan nonton one piece streaming dari episode 50 sampe cepek sampe capek. Update jurnal baru sempat hari ini. Kamis kemarin ke JKT kebetulan ada panggilan dari perusahaan tempat melamar. Alhamdulillah banyak yang mendoakan kelancaran, dan mudah-mudahan lancar hingga diterima.

Ceritanya seru. Jam 1 pagi saya siap-siap berangkat dari rumah. Rencananya ngejar bis yang jam 2 pagi ke kampung rambutan. Nyatanya jam 3 pagi saya baru sampai di terminal leuwi panjang and guess what? Kagak ada bis yang berangkat jam segitu. Kecewa. Padahal 8 jam yang lalu sudah survey tanya-tanya ke para kondektur dan petugas katanya setiap jam juga ada. Pret. Karena interview jam 8 pagi, saya paksakan berangkat pakai bis yang berangkat saat itu juga. Kebetulan jurusan bekasi. Diperkirakan sih sampai di bekasi jam 6.

Di purwakarta ngetem berabad-abad. Lalu naiklah seorang bapak yang umurnya berkisar antara 30-40 tahunan. Beliau duduk di sebelah saya. Solat subuh di bis. Setelah tau beliau beres solat, saya bertanya ini itu. Basa basi lah. Sampai ujung-ujungnya saya tanya soal bis ini ke arah mana, kalau ke kampung rambutan pakai apa, dll. Sungguh suatu kebetulan yang luar biasa. Sepertinya sang bapak telah ditakdirkan untuk bertemu saya dan memberikan petunjuk. Beliau bilang saya musti turun di pintu tol Sadang, lalu naik bis warga baru ke Kp. Rambutan. Biar lebih cepat. Sampai di tol sadang, bergegas saya ngacir ke arah bis warga baru yang benar-benar siap tinggal landas. Andaikan saya tertinggal semenit saja, saya harus nunggu bis berikutnya. Mungkin inilah kekuatan sebuah do'a. Terlebih do'a orangtua yang di sana mendoakan anaknya agar lancar di perjalanan, di saat tes, dan kembali pulang. Sepanjang jalan saya memikirkan itu.

Sampai di kp. rambutan jam 7 pagi. Tepat sekali!. Di sekitaran terminal menunggu om yuke yang katanya berniat mengantarkan saya ke alamat yang dimaksud.



Sampai di lokasi sekitar jam stengah 8 dan sempat untuk sarapan dulu. Lalu tes + interview dari jam 9 - jam 3 sore.I've tried my best, then let God do the rest. Dari daerah setu mau ke pool primajasa. Jauhnyeeu ampe masuk tol. Ternyata di daerah cililitan. Demmit. Tau begitu saya turun di Kp. Rambutan lagi. Naik dari sana.



Interview itu harus rapi. Ada dasi ini yang buat terlihat makin formal. Terima kasih untuk pengirimnya. Saya akan ingat setelan ini. Setelan pertama kali melamar pekerjaan. Semoga Allah memberkahi.






Pemandangan indah ketika pulang melewati tol. Matahari terbenam yang benar-benar merah di balik bukit. Subhanallah.

Sampai rumah sekitar jam 9 malam. Lanjut nonton onepiece. Sugooooiii!!

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...