17.5.14

Sanguinis . Melankolis

Wasn't that bad for being melancholic. Saya, yang selalu ingin segala hal berjalan sesuai aturan, dicap kaku, serius, terkadang terlalu self sacrificing. Sifat melankolis saya, berpengaruh dalam segala aspek kehidupan yang saya jalani. Tidak banyak, juga tidak sedikit. Mungkin berbagi porsinya dengan sifat koleris saya. Pendidikan, karir, hubungan, sosial, juga bermasyarakat. Dan ketika bertemu sang sanguinis, tanpa ia tahu, dan tanpa harus diberitahu pun menyadarkan saya untuk tidak terlalu serius, ia mengajarkan saya untuk lebih cheerful, lebih mau menerima candaan ringan atau tertawaan setaraf orang gila, namun tetap optimis dalam berkarya.

She is a talkative girl, with good sense of humor, and i bet she can easily make people comfort around her. Ada cukup banyak alasan dari sifat-sifat ini yang membuat saya senang berlama-lama dengan orang sanguin. Beranjak dari situ, muncul kesadaran, bahwasannya kelemahan diri sendiri tidak akan sepenuhnya tertutupi oleh kemampuan diri sendiri pula. Satu saat akan bermunculan orang-orang yang mampu melengkapi, menutupi kekurangan kita dengan kelebihan yang ia miliki. Pun begitu sebaliknya. Memang terlihat bertolak belakang, namun kombinasinya menguatkan. Dan ketika kekuatan keduanya dipertemukan pada satu titik, kemungkinannya bisa menjadi kekuatan yang hebat atau bisa jadi kelemahan jika tidak di lengkapi dengan saling pengertian dan dasar keyakinan yang sama. Membina dan terbina. Atau bisa saja, keduanya tidak perlu dipertemukan dulu, tunggu keduanya hebat, dan ketika keduanya memang meant to be ditakdirkan, entah kehebatan macam apa nanti jadinya.

Namun begitu, semua itu bukanlah satu tolak ukur benar atau salah. baik atau buruk, jika hanya dilihat dari sudut pandang orang pertama saja. Saya sendiri saja. Biarlah sanguinis dan melankolis ini jadi karakter yang tumbuh dan berkembang pada diri kita masing-masing.  Jadi, jika ada kelemahan, smoga Allah beri kita kekuatan untuk saling menguatkan.

Wallahu'alam bisshowab

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...