23.6.14

Pre Event Ramadhan

Kalau mau jadi penceramah spesialis pra-ramadhan itu gampang-gampang-susah. Templatesnya, yang saya tahu, ada 2 : Pertama hafal Al-baqarah ayat 183-184 tentang puasa, kedua hafal hadist tentang 'suka cita menyambut ramadhan'. Ayat yang pertama itu mungkin sudah lumrah. "Yaa ayyuhalladina aamanuu kutiba alaikumussiam...dst". Intinya seruan buat orang-orang yang beriman supaya berpuasa di bulan ramadhan. Yang kedua, hadist yang berbunyi

مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ

“Barangsiapa yang bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan niscaya Allah mengharamkan jasadnya dari neraka”.

Pokok-e ya gembira loka. Tipe-tipe bergembira itu ternyata bisa diklasifikasikan lagi. Semisal, pengusaha baju koko yang bergembira karena omset yang diprediksi akan meningkat. Penjual cendol elisabet yang cendolnya selalu diborong sebelum buka puasa. Atau mungkin pengusaha bantal kapuk karena demands untuk produk bantal yang melonjak, terutama di pertengahan ramadhan ketika hadist "tidur di bulan ramadhan saja sudah ibadah" semakin banyak dipakai.

Tetapi, kondisinya saat ini sepertinya sedang hiruk pikuk. Fokus terbelah banyak terutama yang menyangkut Pilpres + Piala Dunia. Saya pribadi tidak menutup mata pada 2 perhelatan itu. Minimal tau lah gaungnya, di tengah kesibukan akhir-akhir ini. Pilpres pun saya hanya mantau dari opini-opini publik yang ada di media sosial. Piala dunia saya belum nonton satu pertandingan pun. Lalu saya berpikir jika jadi seorang yang sudah berkeluarga. Fokusnya ya pasti nambah lagi. Puasanya belum, sudah kepikiran baju lebaran, THR, mudik, liburan, dan lainnya. Jadi, momen pre event ramadhannya mungkin tidak terlalu dipikirkan.

Itu soal 'gembira'-nya dulu. Lalu ada pula persiapan sebelum puasa, jiwa raga. Kata si ustadnya, bagusnya gladi resik dulu, adaptasi rutinitas, diselaraskan dengan ramadhan. Contoh : tidur jam berapapun tapi bangun harus jam 4. Kurangi begadang. Kurangi rokok. Yang rokok itu yang susah. Saya sih nggak tau susahnya buat nggak ngerokok di tengah puasa. Itu persiapan raga. Persiapan soal jiwa lebih ke implementasi ilmu. "Kentut dalam air itu batal nggak?" atau "lupa sedang puasa, trus gak sengaja makan giimana?". Ya macam-macam begitu lah.

Ramadhan sebentar lagi. Isinya jangan cuma bubar lagi bubar lagi.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...