22.7.14

Sekolah Pra Nikah #1 - Pemahaman Awal Menikah & Ta'aruf

Akhirnya, saya tulis juga materi-materi ini. Sudah lama berniat tapi selalu terganggu hal lain. Jadi, saya mulai sekarang saja menulis soal SPN. Bismillah.

***

Tulisan pertama tentang Sekolah Pra Nikah Salman.
Tema : Pemahaman Awal Menikah & Ta'aruf


Berbicara mengenai menikah, pasti bicara soal cinta dalam arti sebenarnya. Karena di menikah dibentuk atas dasar cinta. Dan sebaik-baiknya cinta, yakni cinta karena Allah.

Cinta adalah anugerah. Saya pribadi belum paham betul apa arti cinta, jika yang dimaksud adalah antara laki-laki dan perempuan. Kalau cinta pada ibu atau adik perempuan jelas lah ya. Tapi sepertinya tidak berbeda jauh. Cinta itu anugerah, maka tidak butuh alasan. Cinta itu berkah, maka cinta itu butuh landasan, kepercayaan, believe, dan itu terrangkum dalam satu kalimat : Lillahita'ala.

Al Hujurat : 13

Hai manusia! Kami ciptakan kamu dari satu pasang laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu beberapa bangsa dan suku bangsa supaya kamu saling mengenal (bukan supaya saling membenci). Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di dalam pandangan Allah ialah orang yang paling bertakwa. Allah Maha Tahu, Maha Mengenal"

Sebelum menikah, cari tahu dulu motivasinya. Motivasi ini bisa diartikan menjadi 2:

1. Azzam : Pengen doang, kagak action. Biasanya berupa ide, nazar, hasrat, tapi belum dapat dilakukan.
2. Niat : Pengen, tapi ada actionnya. Bukan wacana. Yang seperti ini berarti jelas juntrungannya.

Nikah.

Q : Apa tujuanmu menikah?
A : Dalam rangka ibadah, menyempurnakan agama.

Q : Bagaimana caramu menikah?
A : Simpel. Yang pasti ada ijab qabul. Resepsi itu optional. Budaya di Indonesia membuatnya terkesan penting, padahal gak juga gakpapa.

Q : Dengan siapa kamu menikah?
A : (.......) *diisi dengan calon yang dikehendaki. Tidak ada yang cocok 100%. Makanya, menikah itu bukan mempersatukan 2 orang yang sudah cocok banget, tetapi membuat 2 insan manusia yang berbeda satu sama lain untuk saling mengenal secara terus menerus.

***

Menurut pemateri (lupa ustad siapa), jodoh itu wewenang Allah. Sama seperti "ibu kamu adalah orang ini, ayah kamu adalah orang ini". Sudah ada ketetapannya dengan siapa. Namun, dalam konteks rumah tangga pasca menikah, itu wewenang manusia. Wewenang suami istri dalam menjada rumah tangga, membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah, menjalin silaturahmi antar keluarga, dan sebagainya. Sudah bukan wewenang Allah karena manusia sudah diberikan kemampuan untuk melakukan semua itu. Jadi, perceraian dengan alasan "sudah takdirnya" itu totally nonsense. Itu menurut ustadnya. Menurut saya juga sih.

***

Ta'aruf

Ta’aruf adalah bagian dari budaya Islam yang berkaitan dengan hubungan antara laki-laki dan perempuan. Ta’aruf adalah cara terbaik (bagi laki-laki) untuk menentukan calon istrinya. Singkatnya, taaruf merupakan proses mengenali calon. Pastinya, sebelum melakukan itu, si laki-laki maupun perempuan harus saling kenal juga sebelumnya. Tahu latar belakangnya, keluarganya, pergaulannya, dll.

Beberapa point penting soal ta'aruf :

- Ta'aruf itu bukan soal menjudge seseorang, tetapi soal mengenali seseorang.
- Jangan lihat perbedaan sebegai halangan. Persoalannya bukan soal kamu menikah karena kamu sudah sangat cocok/mirip/sama dalam berbagai hal, tetapi menikahlah untuk melengkapi satu sama lain ketika keduanya memang berbeda dalam beberapa hal. Menikah itu bukan karena kesamaan, tetapi karena kecocokan.
- Jangan menilai seseorang dari  by her/his martabatnya, kemapanannya, kekuasaannya. Kamu bukan Tuhan.
- Mulailah memiliki empati. Tanya diri sendiri : Apa yang membuatmu tertarik pada perempuan ini dengan melihat kebaikan-kebaikan yang dimilikinya. Kecantikan, ke-shalehah-annya, dan lainnya. 
- Jangan menolak. Boleh saja memilih tapi Allah yang menentukan mana yang terbaik buat kamu. 
- Kita semua anak Adam dan Hawa. Punya sisi baik dan buruk. Terima apa adanya.
- Bagus pada impresi pertama. Tunjukkan kalau kamu memang orang baik dari keluarga baik-baik.
- Minimalisir kriteria. Kalau kamu bukan termasuk pria tampan mapan terkenal, realistis saja. Saya bukan menyuruh untuk menyerah dan berhenti berusaha. Tetapi mencoba mengingatkan agar tetap jadi orang waras :))

Pembahasan mengenai ta'aruf sudah banyak di google. Ini hanya ilmu yang didapat lalu dimasukkan dalam catatan pribadi.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...