16.9.14

How to Explore East Java in 6 hours

September 14

Agak sulit mencuri-curi waktu, akhir-akhir ini. Brendelan speaking classes dari pagi hingga sore hari membuat nama saya tersempil di daftar manusia-manusia angkatan 66. Pergi jam 6, pulang jam 6. Sementara ingus ini mengalir cukup deras, saya coba kerahkan sisa-sisa tenaga untuk update jurnal-jurnalan ini.

Awal kemunculan demam, flu dan batuk ini besar kemungkinan sudah ada sejak 2 hari lalu. Weekend kemarin saya dan kawan-kawan sePare berusaha memecahkan rekor Muri kategori : Travelling 3 tempat yang jaraknya di atas 100 km dalam waktu 6 jam naik motor. Tapi nyatanya, kami malah masuk rekor nyeri. Nyeri badan nyeri-nyeri-nyeri moal beunang diubaran.

Tadinya ini hanya acara jalan-jalan santai ke kota. Mau melihat peradaban, kata si Bang Jamal. Maklumlah selama di Pare ini kami - manusia-manusia kota - lama tak melihat mall. Nyewa motor dengan paket 12 jam. Jam 11 siang kami berangkat. Ke mana? Destinasinya baru ditentukan setelah 300 meter berangkat. Pertama, Kelud.









Kasihan si Kelud. Dulunya rindang sekarang gersang. Malah lebih mirip Arizona. Sayang, jalan ke puncak masih ditutup.



Lalu berlanjut ke Blitar. Sekitar 30 km ke arah selatan dari Kelud. Di sana lebih terkenal dengan wisata ziarahnya karena banyak sekali makam-makam. Yang paing terkenal dari blitar adalah makam Presiden Soekarno. Tidak banyak foto yang saya ambil di sini karena memang kurang etis berfoto-foto di pemakaman. Ada hal-hal yang hanya bisa dinikmati oleh hati yang khusyuk tanpa ada jepretan kamera.






Terakhir adalah Simpang Gumul Kediri, atau yang lebih dikenal dengan Arc De Triomphe-nya Kediri. Karena hampir malam, dan jam penyewaan motor pun hampir habis, ya pulanglah kami ke alamnya masing-masing. Oleh-oleh dari perjalanan ini : Badan yang rasanya terinjek mobil setum PU, bersin-bersin indikasi bakal pilek, dan sepatu kotor debu Kelud.


***


Sialnya, besok ada presentasi. I haven't prepared yet for it. Mana temanya tentang politik pula. Dengan gagah berani, saya putuskan bakal speech sambil berakting sebagai calon presiden RI. Sebelumnya saya lihat-lihat referensi: Obama's Inaugural Speech, Hillary Clinton Speech, dan tokoh-tokoh lain. Hasilnya alhamdulillah lah mayan. Meskipun sambil a eu a eu srot a eu a eu srot sedot ingus.


No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...