11.9.14

Latepost - Craziest Weekend 1500 km

September 6-8

Sudah memasuki masa-masa akhir periode 2 mingguan di pare. Beberapa course yang saya ambil sudah selesai. Pronunciation class dan vocab class selesai hari ini, sedangkan speaking class masih lanjut 2 mingguan lagi. Sebagai bentuk penghormatan kami pada guru ter-awesome (dengan merasa terpaksa nyebut itu), kita berfoto sama mister katria beiber. Ya terserah deh dia mau disebut apa, supaya seneng aja.hahaha just kidding sir. You're great teacher, no exception. I admit it.


Kalau yang ini foto speaking class. Ambil foto cuman gara-gara ada satu member yang bakal pulang hari ini, padahal periode belajarnya masih 2 mingguan lagi. So, goodbye Aswar!



Malamnya, futsal terakhir bersama anak-anak Zeal. Biar habis sekalian dalam satu hari. Puas-puasin bercengkrama sama banyak orang. Oya hari itu juga saya makan di warung langganan Mubarokah, dan rada diluar nalar. Sekalian pamit sama si ibu dan bapaknya.

***

Spending this weekend by travelling around 1500 kilometers is the most ridiculous thing that I've ever done in my life. Pare-Bandung-Pare dalam 3 hari. Tua dijalan. Dari Pare saya berangkat jam 11 siang, karena ngejar kereta jam 2. Takut terlambat.


Weekend kemarin sebenarnya sudah saya rencanakan jauh-jauh hari. Dalam bayangan saya, saya akan melakukan sesuatu paling sibuk yang pernah dilakukan manusia tersibuk. Makanya, saya sempet-sempetin deh ke Bandung. Plan awal : Ketemu si rendi ngomongin start up bisnis + brand, ketemu si gun ngomongin proyekan buku doi yangbelum kelar, bayar hutang sama si dini dan anak-anak satgas PKM taun lalu, dan tentu saja karang taruna yang sudah lama saya terlantarkan.

Kenyataannya selalu berseberangan dengan ekspektasi. Dari semua itu, hanya dua rencana yang sempat. 

Sesampainya di stasiun bandung jam 4 pagi, saya bertemu si lukman dan dedi yang hendak pergi ke lembang, beli susu murni. Baru-baru saya tahu kalau karang taruna sekarang berjualan susu dan pempek. Karena tersentuh dengan semangatnya, saya juga jadi ikut ke Lembang beli susu, walaupun badan rasanya mau ambruk. Ya tau lah namanya efek samping kursi kereta ekonomi.





Malamnya, traktir anak-anak satgas PKM, dengan harga yang...naudzubillah bikin heart attack. Di sisi lain, kita silaturahmi dan bertemu wajah-wajah baru.



 ***

Pulang kembali ke Pare hari senin malam. Melewati 2 pertemuan speaking class tapi tak apa. Pagi-paginya tumben-tumbenan kumpul, makan ayam penyet di bu tien. Dapet pepatah dari si bapaknya soal anak muda. Pelajaran hari itu : Anak muda itu gak usah gengsian. Sir yes sir! Noted!

 




No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...