22.12.14

Pariwara Kerja - Marathon Film Loka

Everything happens for a reason.

Ini adalah begadang pertama semenjak pulang dari Rinjani.Kemarin-kemarin biasanya tidur cepat atau paling larut itu jam 11 setelah sebelumnya nongkrong-nongkrong atau ngajar bahasa inggris gratisan buat tetangga. Alasan sekarang begadang itu pertama karena ada deadline kerjaan yang amat banyak, kedua nonton film-film lokal. Akhir-akhir ini saya jadi suka nonton lagi film-film lokal jadul (tapi bukan horor esek-esek kelas terian itu). Tanggal 17 kemarin misalnya, pas in memoriam Gie, saya nonton lagi filmnya. Bisa dibilang ini film yang tidak pernah saya bosan menontonnya. Nah barusan saja, nonton lagi deh film lokal. Niatnya refresh sejenak eh malah keterusan.

Pertama nonton janji joni. Simpel sih ceritanya. Durasinya juga pendek. Pesan moralnya ya banyak, malah mungkin seringkali dialami. Ketika kita (merasa) sudah banyak berbuat baik, belajar ikhlas, sebagai bentuk respon terhadap lingkungan sekitar, terkadang masih saja kita dinaungi ketidak-beruntungan, yang tidak jarang dikait-kaitkan dengan tabi'at kita selama hidup. Jujur saja saya sendiri seringkali bertanya-tanya, apakah menjadi orang baik itu salah? Apakah salah menjadi terlalu baik sampai-sampai kepentingan sendiri tersisihkan? Di luar sana ada banyak orang beruntung sepertinya. Rezeki mereka banyak. Tapi begitu ditelusuri ternyata perilakunya terkadang keblinger. Pinter tapi keblinger. Sedangkan hidupnya orang-orang baik dan humble itu sederhana saja. Sampai sejauh ini, apa yang saya tangkap adalah bagaimana ikhlas itu dijalankan. Mungkin saja niat-niat saya kemarin berbuat baik itu bukan atas dasar ikhlas. Mungkin saja ingin dilihat gebetan, dan memang iya. Bersedekah hanya karena berfikir Allah akan melipatgandakan apa yang kita keluarkan, bukan mencari Ridha-Nya. Sulit sekali ikhlas yang murni itu.

Lalu saya lanjut ke film kedua. Mama Cake. Awalnya saya kira ini film-film alay atau komedi crunchy-lame gitu. Ternyata saya harus mengacungkan 4 jempol di akhir film.Saya bakal merekomendasikan siapapun yang saya kenal dan penyuka film untuk menonton film ini. Durasinya cukup lama dan kaya akan moral value selama cerita. Penuh nasehat tapi dikemas dengan cara yang mudah ditangkap maksudnya dan tidak terkesan menggurui. Saya tidak akan nulis soal moral values-nya ah. Ngantuk juga.

Oya one more thing, Happy Mothers Day. Sometimes I wonder kapan ya saya bisa seperti kawan-kawan yang memposting foto-foto kedekatan mereka dengan ibunya. Karena ya selama ini kita biasa aja. Saya canggung kalau masalah begini, mungkin karena sejak kecil tidak terbiasa dan dibiasakan menganggap orang tua adalah fren, tapi lebih pada sosok yang patut dihormati dan ditaati. Ah sudahlah. Besok ada short trip sama kawan-kawan SMA sebelum meninggalkan Bandung untuk waktu yang cukup lama. Ke Bogor. Kenapa Bogor? Only God knows and yes as I said, everything happens for a reason.

No comments:

Post a Comment

Trip Intergalaksi

Selasa, 23 Juni 2020 03.22 dini hari Kisah ini saya tulis begitu bangun tidur dari mimpi yang tidak akan pernah saya lupakan. Mimpi yan...